Rabu, 31 Desember 2014

An Officer Haircutting from long to short(English version)

From the newspaper I know there is a new salon in Semarang city look for some people to work in the salon. With haircutting skill and certificate of haircutting course I apply to the salon. Two weeks later there is a call.... I must go to Semarang to get interview test on next day. On the day.... I go to Semarang with my friend by motorcycle to get interview test. The test is in the place in puri anjasmoro Semarang. We arrive on the place,but I confused there is no salon in there,just electricity supplier. Then I ask to the officer,from the officer I know that the owner of electricity supplier office will opens a new salon in Ciputra Hotel,SimpangLima,Semarang. And the interview in the electricity supplier office. So he ask me to sit and wait because the boss and top stylist will come to the office. About 30 minutes later comes a bald man and he is a top stylist in the salon will be open. His name is Jaka. Then he ask me to follow him. Then he interviews me,about my haircutting course,experience work in salon. And then he says" you must show to me your haircutting skill..." He ask me to a room,and look many salon equipments there. Maybe the salon equipments will use in the new salon. The boss also in the room then he ask her officer to be haircutting model for me. I borrow the haircutting equipments. At the first I must cutting a man. A man officer comes to the place and sit on the haircutting chair. Then I wear the silver cape to him. I take the clipper and begin to cut her hair. I cut the back and side very short then I change to cut with scissor on top. I cut him "spike" and look like Mohawk. Then texturizing as finishing cut. For styling I use foam and a comb,finish.... I open the cape and clean him with hair brush. And the second show I will cut a woman. Every woman officer in the office will not be my haircutting model,and the big boss touch a woman to be model. Because she asked by the big boss she will be my model. She is beautiful with long and straight hair. She sits on haircutting chair,looks worry and nervous. But she can't run from the chair because the big boss also in the room. Then the haircutting begins... I wear the silver cape to the woman. Then I parting her hair into four parts,left back,right back,left side and right side. And I clip it with hairclip. After that I begin from back,I take the hairclip from the head and I comb the hair. Slowly, enjoy comb her hair... Then I take the scissor and cut her hair under the neck,snip...snip...snip... A woman officer looks sad and like will cry. More than 25 centimeters her hair fall into the floor. I cut the hair step by step into the top. After the backhead continuous to the left and right side,I cut as long as the back. More and more of her hair fall into the silver cape and floor. Then I cut all of part with 90 degrees to give the style and the last I texturize to get the hair fly and thin like Japanese cutting style. The cutting finish..... I take the hair dryer to blow and styling her hair. The last touch I use my finger to styling a woman officer's hair. Then I clean the hair on cape and her body with hairbrush and open the silver cape from her body. Now she look different with new hairstyle. I don't know she likes or not with new hairstyle. She like wants to look for the mirror to know her new face with style like classic bob,with gradation and finish by thinning and texturizing. And I finish the test. The top stylist and big boss just smile to me and ask me to wait the next call if my skill make them satisfy. A weeks later I get a call to work on the new salon,and the name of the salon is BIYOSHI. The end.......... Thanks to: BIYOSHI salon-Ciputra Hotel-SimpangLima,Semarang. Mrs. Esther the big boss Mr. Jaka the top stylist(in memoriam) Alan,gilang,taufik,Ani,lastri,harsini, the crew

Selasa, 30 Desember 2014

Gara-Gara Tes Masuk Kerja

Berbekal skill Dan ijazah potong rambutku ku coba melamar pekerjaan di sebuah salon baru di Kota Semarang. Aku pun mencoba melamar di posisi asisten top stylist. Dua minggu kemudian Ada panggilan tes dari tempat yang aku lamar tadi. Besok aku harus datang ke kompleks ruko di daerah puri anjasmoro Semarang. Dengan ditemani seorang sahabat aku menuju tempat panggilan tes kerja tersebut. Sampai kompleks ruko itu aku bingung ko alamat tempat aku dipanggil untuk tes bukan sebuah salon tapi supplier alat listrik. Aku pun bingung lalu bertanya kepada karyawan yang ada di dalam ruko itu. Ternyata yang punya salon adalah seorang yang sudah sukses dengan usaha supplier alat listrik hampir se Jawa Tengah. Jadi tes kerja di laksanakan di kantor usaha listriknya. Aku pun disuruh menunggu hingga kemudian datang seorang berambut botak,badannya tegap Dan kekar. Dia mengenalkan dirinya Jaka... Ternyata orang ini lah yang menjadi top stylist di salon yang akan dibuka itu. Tes wawancara tidak berlangsung lama,lebih menanyakan pengalaman aku di bidang tata rambut. Lalu dia menyuruhku untuk praktek memotong 2 model rambut cowok dan cewek. Kemudian datang Bos salon itu yang bernama Ibu Esther,dia juga akan menyaksikan aku mempraktekkan keahlian potong rambutku. Lalu bang Jaka meminta bu Esther untuk menunjuk 2 karyawannya agar menjadi model utk praktek aku. Wah deg degan juga rasanya,ada grogi dan gugup juga. Lalu aku di ajak ke sebuah ruangan penyimpanan alat alat salon yang nantinya akan dipergunakan untuk salon baru itu. Bang Jaka meminjamkan alat alat potongnya kepadaku. Lalu model yang cowok disuruh duduk di kursi potong itu,ku kenakan cape silver dengan tulisan WELLA di bagian depannya. Bang Jaka menyuruh memotong dengan model terserah aku,lalu ku ambil clipper ku tipiskan bagian belakang Dan sampingnya lalu terakhir kupotong dengan gunting penipis sekaligus untuk memberi kesan runcing tidak rata bagian atasnya Dan jadilah model spike semi Mohawk. Selesai tes untuk guntingan rambut cewek. Nah sekarang giliran tes gunting cewek,ternyata para karyawati tidak mau menjadi model hingga bu Esther yang turun sendiri memerintahkan karyawatinya yang berambut sepunggung untuk menjadi modelku. Tampak sekali raut wajah keterpaksaan dari perempuan ini. Sepertinya dia tidak mau tapi karena perintah langsung dari big bos jadi tidak bisa mengelak lagi. Dan bagiku memotong model cowok tadi biasa saja begitu mau memotong model cewek rasanya lain ada desir desir yang membangkitkan gairah Dan memacu adrenalin. Dengan ikut di lihat bu Esther Dan bang Jaka karyawati ini lalu duduk di kursi potong. Segera kualitas tubuhnya dengan cape warna silver itu. Terlihat tegang sekali muka perempuan yang jadi model tes potong rambut ini. Lalu kusisiri dulu rambutnya,selanjutnya aku membaginya menjadi empat bagian. Model yang harus aku buat terserah kreasiku,segera saja kuturunkan parting yang belakang sampai batas diatas telinga lalu rambut yang diturunkan aku semprot dengan air kusisir kutarik dengan tangan lurus ke bawah tanpa pengangkatan. Gunting mulai menempel di bahunya dan snip...snip...snip... Kupotong sebahu dengan guntingan rata. Tampak perempuan itu terkejut dengan panjang rambut yang aku potong sampai dia menoleh ke lantai. Seperti ingin mengatakan kalau jangan kependekan potongnya..... Ternyata panjang juga rambutnya yang kupotong. Ada 25cm lebih panjang rambutnya yang jatuh ke lantai..... Selapis Demi selapis kuturunkan rambutnya kupotong dengan sedikit pengangkatan,dengan acuan menyambung Dari bagian yang pertama aku potong. Untuk bagian yang samping aku sambung kan dengan yang belakang hingga terlihat guntingan yang rata,Dan hasilnya semacam guntingan bob classic rata. Tapi aku tidak berhenti sampai situ rambut yang sudah dipotong tadi aku angkat hingga 90 derajat lalu aku gunting lagi. Apalagi rambutnya lurus dan agak tebal jadi mendukung sekali aku potong seperti imajinasiku. Begitu juga bagian samping aku angkat menyesuaikan bagian belakang Dan tampaklah guntingan dengan trap yang tinggi sehingga terkesan rambut tidak tebal,terakhir aku tipiskan ujung ujung rambutnya dengan gunting penipis/bergerigi untuk memberi kesan ringan melayang. Setelah itu aku blow rambutnya sampai seperti yang aku inginkan,terakhir aku styling dengan tangan. Kini terlihatlah perubahan penampilan karyawati itu. Tidak Ada rambut panjangnya lagi. Yang ada kini seorang perempuan dengan gaya rambut bob variasi,dengan trap tinggi Dan guntingan jepang yang terkesan memberi efek rambut ringan melayang. Tampaknya wanita itu penasaran ingin segera melihat wajah barunya di cermin. Segera saja kubersihkan potongan rambutnya dengan handuk dan sikat rambut lalu ku buka cape silver penutup tubuhnya. Perempuan itu seperti bernafas lega setelah terperangkap dalam balutan cape silver dan kursi potong itu. Tes pun selesai.... Aku disuruh menunggu lagi kabar pengumuman hasil tes wawancara Dan praktek itu. Hehe ko sepertinya Ada yang basah nie,Kira Kira apanya yang basah ya? Haha...... Thanks to... Salon Biyoshi,hotel Ciputra Simpang5 Semarang. Owner: bu Esther Top stylist: bang Jaka(almarhum) Crew: gilang,taufik,Alan,lastri,Ani,etc

Minggu, 28 Desember 2014

Punishment in the Police Station

Sekitar satu minggu lalu seorang komandan polisi wanita yang baru menjabat itu mengadakan inspeksi kepada anggotanya. Salah satu yang menjadi obyek pemeriksaan adalah penampilan Dari anak buahnya. Ibu komandan baru itu mendapati seorang polisi wanita bawahannya mewarnai rambutnya. Dia memerintahkan bawahannya itu untuk memperbaiki penampilannya dan jika perintahnya tidak di indah kan akan ada hukuman untuk polisi wanita bawahannya itu. Seharian setelah inspeksi Ibu komandan Ada panggilan ke pusat agendanya satu minggu disana. Polisi wanita yang diwarnai rambutnya itu pun ternyata belum memperbaiki penampilannya. Masih terlihat rambut model bob seleher warna kecoklatan. Dia berpikir nanti saja kalau Ibu komandan sudah mau pulang Dari Jakarta baru dia cat hitam lagi rambutnya. Tapi ternyata Ada hal di luar dugaan..... Baru 3 hari di Jakarta,Ibu komandan sudah kembali lagi ke kantor. Mengetahui komandannya sudah kembali berkantor Dan rambutnya belum dia warnai hitam lagi,polisi wanita anak buah Ibu komandan baru itu pun gugup Dan ketakutan. Apalagi pembawaan dan penampilan Ibu komandan dengan kulit hitam Dan rambut kriting semakin menciutkan nyali polwan bawahannya itu. Polwan itu sadar bahwa dengan dia tidak indahkan perintah maka dia harus siap menerima hukuman. Dan benar saja ketika tanpa sengaja berpapasan Ibu komandan menghentikan langkahnya dan memanggil nama polwan bawahannya itu... "siap!" jawab polwan itu. Tanpa banyak berbicara Ibu komandan menarik topi yang dipakai polwan bawahannya itu. " Kenapa belum kamu laksanakan perintah dari saya?" tanya Ibu komandan dengan logat Ambon nya. " siap, maaf saya belum sempat komandan." " Kamu pikir saya main main ya?" kata Ibu komandan itu sambil memerintahkan semua bawahannya untuk berkumpul di halaman. Setelah semua berkumpul seperti hendak upacara,komandan itu menyuruh polwan yang rambutnya diwarnai untuk maju ke depan. " Ini adalah contoh sebuah ketidakdisiplinan,yang seharusnya tidak dilakukan kita sebagai polisi. Ini contoh juga tidak mematuhi perintah atasan Dan pantas mendapat hukuman." Lalu Ibu komandan itu mengeluarkan gunting Dari saku celananya. Kres..Kres...Kres dengan tanpa ampun Ibu komandan memotong rambut bawahannya. Seragam polwan itupun kini dijatuhi potongan potongan rambutnya sendiri. Polwan pembangkang itu hanya bisa diam pasrah sambil meneteskan air mata,percuma dia berontak atau minta ampun. Dia menyadari semua ini salahnya sendiri. Ibu komandan benar benar ingin menghabisi rambut bawahannya itu. " Ini adalah contoh hukuman agar kalian selalu ingat akibat Dari ketidakdisiplinan Dan tidak mematuhi perintah atasan."ucap Ibu komandan sambil memerintahkan seorang anak buahnya mengambil kan clipper yang sudah disambungkan ke colokan listrik. Clipper yg biasa digunakan untuk menggunduli rambut tahanan. Klak! Dengung mesin clipper mulai terdengar lalu ibu komandan menempel kan clipper itu ke kepala bawahannya Dan.... Terlihatlah gumpalan rambut yg mulai menjatuhi seragam polisi wanita itu. Benar benar tanpa ampun clipper itu di jalankan untuk membabat habis rambut anak buah yang tidak patuh itu. Dengan menggigit bibir menahan tangis polwan itu tak mampu menahan derasnya air mata yang mengaliri pipinya. Tampaknya Ibu komandan sudah puas Dan menyudahi hukumannya. Polwan tidak patuh itu kini terlihat gundul kepalanya. Dengan seragam yang dipenuhi potongan rambut. Lalu Ibu komandan pun membubarkan barisan anak buahnya sambil mengakhiri dengan kalimat," Semoga menjadi pelajaran buat semuanya,karena kita adalah abdi masyarakat yang harus memberikan contoh yang baik juga pada masyarakat." Setelah itu polwan yang sekarang berkepala botak berlari menuju kamar mandi,menangis sambil membersihkan potongan potongan rambut di seragam Dan tubuhnya. Menyesali kekonyolan yang dia perbuat sehingga harus menerima hukuman seperti ini....

Jumat, 26 Desember 2014

Potongan Bob untuk Karyawan Hotel

Salon Biyoshi waktu itu adalah salon baru di Kota Semarang. Berlokasi di Hotel Ciputra simpang Lima Kota Semarang,menjadikannya salah satu salon elit di Kota itu. Tarif potongnya saja waktu itu sudah mencapai 100ribu rupiah/kepala. Top stylist salon Biyoshi adalah bang Jaka,cowok plontos yang pernah masuk di program tukar nasib SCTV bersama seorang petinju. Hasil guntingannya sangat bagus,apalagi untuk bob nungging. Sayang sekarang sudah almarhum. Suatu waktu Ibu manajer hotel potong di salon Biyoshi. Rambutnya model laki laki jadi hanya merapikan saja. Sambil memotong rambut manajer itu Bang Jaka mengusulkan kepada manajer agar rambut karyawati hotel dipotong pendek saja. Dan ternyata disetujui Ibu manajer itu. Alhasil untuk yang pertama dipotong adalah seorang karyawati bagian resepsionis,orangnya cantik,rambutnya hitam lurus sepunggung. Ibu manager mengajaknya ke salon Biyoshi. Karyawati yang aku sudah lupa namanya itu lalu duduk di kursi potong. Aku yang waktu itu menjadi asisten stylist mempersiapkan alat potong Bang Jaka. Mba Ani kapster di salon itu mencuci rambut karyawati itu sebelum dipotong. Setelah selesai di cuci rambutnya dia pun segera duduk kembali ke kursi potong lalu aku pakaikan cape potong warna silver hadiah dari salah satu brand produk perawatan rambut ternama. Lalu handuk ku lepas kan Dari kepalanya lalu bang Jaka siap memulai pekerjaannya. Setelah menyisir rambut karyawati hotel itu bang Jaka melakukan parting menjadi 4 bagian. Bang Jaka mulai menurunkan rambut yang di atas tengkuk sampai batas setengah telinga. Lalu dia angkat sekitar 135 derajat lalu snip...snip...snip... Gunting itu mulai bekerja,panjang juga rambut yang berjatuhan,mungkin sekitar 35cm. Karyawati tampak terdiam menelan ludah mungkin cemas dan khawatir juga. Lalu di lanjutkan bagian atasnya,bagian kanan ditarik ke kiri dgn pengangkatan 120derajat disambungkan ke bagian bawah yang tadi sudah dipotong. Semakin banyak saja rambut yang bertebaran di cape silver itu.demikian sebaliknya samping kiri ditarik ke kanan dengan sudut pengangkatan yang sama. Berlanjut sampai puncak kepala.semakin keatas sudut pengangkatannya mulai dikurangi. Setelah selesai bagian belakang di lanjutkan bagian samping,tinggal ditarik agak ke belakang disambungkan dengan bagian yang sudah terpotong sebelumnya. Potongan potongan rambut yang panjang itu pun bertebaran di lantai salon. Cukup tebal Dan panjang rambut karyawati hotel itu. Lalu terakhir bagian poni,dibuat poni miring bagian kanannya sebatas alis kemudian semakin memanjang di sisi lainnya. Selesai sudah proses potongnya. Setelah itu mulai proses texturizing nya. Dgn gunting bergerigi mulai lah rambut ditipiskan. Proses penipis an lebih ke ujung ujung ya saja agar memberi efek ringan ke rambut. Selesailah sudah.... Eits ternyata belum, bang Jaka mengambil clipper wireless dia nyalakan lalu dipakai untuk merapikan bagian bawah belakang,untuk mempertegas bentuk potongannya,sekaligus menghilangkan bulu bulu halus di seputaran tengkuk Dan leher. Selesailah sudah bang Jaka menyuruh ku untuk mengambil hair dryer lalu di keringkannya rambut karyawati itu untuk kemudian di styling agak curly menggunakan catok untuk memberi volume Dan kesan elegance. Setelah itu aku lepas cape silver Dari tubuh karyawati itu. Dan.... Ibu manajer sangat suka melihat hasil potongan bang Jaka. Dia pun memerintahkan karyawati yang dibawah pimpinannya untuk memotong rambut di Biyoshi salon model bob nungging. Wah semakin sering lagi membantu Dan menyaksikan eksekusi rambut rambut panjang itu menjadi bob nungging donk..... Sekelumit cerita Dari masa lalu,sekitar akhir tahun 2008 di Semarang. Spesial untuk alm.Bang Jaka Bos terbaik yang pernah aku punya......

Kamis, 25 Desember 2014

Barbershop Jalanan Alun-Alun Yogyakarta

Mbah Noto demikian sapaanya adalah seorang kakek yg sudah 30 tahun bekerja membuka pangkas rambut di bawah pohon di barat Alun Alun utara Yogyakarta. Kebanyakan pelanggannya adalah orang orang tua juga. Malu mungkin bagi mereka yang muda muda memotong rambutnya di tempat itu. Walaupun kadang kadang ada juga anak muda yang memotong rambutnya ke mbah Noto. Atau malah turis turis asing tertarik merasakan sensasi potong rambut di bawah pohon rindang.

Peralatan yang dipakai kakek yang satu ini juga sudah terlihat usang. Ada gunting potong,hand clipper,bedak,pisau cukur,asahan pisau,sikat rambut,Dan 2kain putih yang tergantung yang warna ya sudah berubah jadi kecoklatan. Dan uniknya lagi kakek yang satu ini tidak memasang tarif tapi seikhlasnya saja pemberian orang yang potong.

Pada suatu siang.......
Datang 2 orang turis asal Perancis bersama seorang pemandu. Pemandu itu mengatakan pada mbah Noto kalau turis yang wanita ingin potong rambut di sini. Tentu saja mbah Noto menolak karena dia tidak mau memotong rambut wanita. Tapi melalui pemandunya turis itu tetap memaksa hingga akhirnya Mbah Noto menyerah. Lalu turis wanita itu pun duduk di kursi pangkas yang lebih mirip kursi kayu di sekolah itu. Dan turis prianya mempersiapkan peralatan videonya. Ternyata turis ini hair fetish dari Perancis ya?hahaha.... Setelah peralatan sudah siap merekam turis pria itu mempersilakan mbah Noto memulai pekerjaannya. Mbah Noto pun mengambil kedua kain lusuh itu,yang sebenarnya bukan cape potong tapi kain biasa. Satu dipasangkan di belakang punggung,yang satu dipasangkan dari depan lalu ditarik ke belakang dan ditahan menggunakan jepitan jemuran. Lalu turis wanita itu pun ikatan rambutnya di buka kakek eksentrik ini. Wow ternyata rambutnya sepantat gila juga ya ni cewek..... Atas permintaan turis laki laki rambut turis wanita itu diikat diatas tengkuknya agar ponitail nanti bisa dibawanya. Kemudian diikat lah rambut turis wanita itu dengan karet sehingga membentuk ponitail sepanjang lebih Dari 70cm. Setelah itu Mbah Noto mengambil gunting dan suara gunting mulai terdengar snip...snip...snip... Ponitail itu sedikit Demi sedikit mulai terpotong. Terlihat ketegangan di wajah bule cantik itu. Mungkin shock juga rambut yang sudah dipanjangkan bertahun-tahun akan hilang dalam sekejap. Kadang kadang dia pejamkan mata juga seperti tidak mau melihat apa yang sedang terjadi. Tidak sampai 3menit terpotong lah semua ponitail itu Dan di letakkan ke meja di depan cermin olehnya. Gunting pun diletakkannya juga kemudian tangan mbah Noto merah clipper manual/hand clipper itu. Mula mula ditempelkannya clipper itu dari depan kepalanya melaju ke arah puncak kepala,lalu berlanjut ke sebelahnya, potongan rambut warna pirang itu pun mulai mengotori kain penutup tubuh Dan trotoar di bawah kursi potong itu. Dari depan tampaklah bule itu sudah berkepala botak. Tampak cewek itu malah tersenyum sambil melirik ke arah cowoknya yang sedang asyik merekam kejadian itu dengan handycamnya. Mbah Noto pun mulai mencukur bagian belakang,hand clipper berjalan Dari arah tengkuk,menuju puncak kepala. Cewek bule itu sepertinya agak kegelian ketika hand clipper berjalan Dari tengkuknya. Gumpalan gumpalan rambut pun berjatuhan. Semakin banyak saja potongan rambut yang berjatuhan Dan sebagian sudah beterbangan tertiup angin. Dan setelah bagian belakang selesai tampaklah seorang cewek bule terbalut dalam kain putih lusuh yang sudah tidak berambut lagi. Hand clipper pun diletakkan Dan diambillah kuas yang sudah dicelupkan kirim cukur. Kirim itu lalu dioleskan ke kepala gadis Perancis itu. Lalu dengan pisau cukur Mbah Noto mengerik rambut rambut yang masih tersisa di kepala gadis itu biar terlihat botak licin mengkilap tanpa sehelai rambut. Dari depan proses pengerikan dimulai kemudian berlanjut ke seluruh bagian lainnya. Sekitar 10 menit belalu Dan kini gadis yang sebelumnya mempunyai rambut sepantat itupun benar-benar habis tak bersisa rambutnya. Dengan bedak Dan sikat rambut mulai dibersihkan potongan potongan rambut yang masih menempel di kepala gadis itu. Dan selesailah pekerjaan mbah Noto,dia buka kain penutup tubuh itu.gadis itu tampak belum beranjak Dari kursi pangkas Dan masih melihat penampilan barunya di cermin. Sambil sesekali tersenyum mungkin aneh saja melihat wajah barunya. Turis laki laki pun mematikan handycamnya,kemudian memasukkannya ke dalam tas. Menyerahkan uang 100 ribu rupiah kepada mbah Noto,mengajak gadis itu bangkit dari kursi pangkas itu untuk segera melanjutkan jalan jalan mengelilingi Jogja. Mbah Noto yang sekali memotong biasanya dapat uang 5-10 ribu itupun agak kaget juga,tapi Alhamdulillah itu rezeqi. Akhirnya kedua turis beserta pemandunya itu meninggalkan "salon di bawah pohon rindang" itu sambil membawa ponitail sepanjang lebih dari 70cm. The adventures of a hair fetish from France in Yogyakarta street barbershop.....

Rabu, 24 Desember 2014

Demi si Buah Hati

Namaku Andi,kini aku telah mempunyai seorang istri bernama Rasti. Kami sudah di karuniai seorang anak lelaki berumur 2tahun. Aku adalah seorang hair fetish yang sangat menyukai memotong rambut wanita. Semenjak pacaran dulu rambut Rasti juga aku yang memotong,dan tak pernah aku ijinkan dia potong dengan orang lain. Entah paham atau tidak soal hair fetish yang pasti istri ku tahu kalo aku hobi memotong rambut. Tidak pernah terlintas di benakku melihat rambut istriku dipotong orang lain atau bahkan dipotong seorang hair fetish lain. Sampai pada suatu ketika.......... "Mas,gimana ini susu anak kita sudah hampir habis,mas juga gajian masih satu minggu lagi?"tanya Rasti padaku. "Coba aku cari pinjaman dulu ya de...." jawab ku sambil berusaha menenangkannya. Aku pun berusaha mencari pinjaman Dan...... Tidak berhasil. Semua juga lagi pada pailit,tanggal tua soalnya. "De aku tidak berhasil mendapatkan pinjaman uang.kalau aku boleh mengusulkan dan ade juga mau....gini Ada temenku lagi mencari model buat dipotong rambutnya. Ade mau jadi modelnya?" tanyaku sambil membelai rambut istriku yang panjangnya setali BH. "Gimana ya mas,sebenere aku pingin manjangin rambut tapi demi anak kita ya aku bersedia asal ga dipotong pendek pendek. Dipotong seleher aja ya?" Setelah itu aku pun bernegosiasi dengan teman hairfetisku soal istriku yang bersedia jadi model potongnya. Setelah deal harga Dan model potongan yang Akan dilakukan kami pun menentukan eksekusinya di hari itu juga pada malam harinya. Sore itu di rumah.... Aku creambath rambut istriku dulu,biar harum rambutnya waktu dipotong. Setelah selesai aku styling dengan catok sehingga terlihatlah panjang rambutnya..... "sayang ya mas,udah panjang malah dipotong lagi...."ucapnya sambil membelai rambutnya sendiri. "ya nanti kan bisa di panjang in lagi. Toh ini motongnya juga ga pendek pendek." jawab ku menghiburnya. Temanku berencana datang sehabis maghrib...... Baru sekali ini dia datang kerumahku. Setelah beberapa kali aku arahkan tibalah teman ku di rumah.... Sebuah sepeda motor masuk ke halaman rumah. " sampai juga bro,... Mari silakan masuk." kataku menyambutnya. Dia pun segera masuk ke rumah lalu kita mengobrol dahulu. Sampai kemudian istriku memberi kode kalau potongnya sekarang aja daripada kemalaman. Dan ngobrolnya di sambung nanti. "sekarang saja bro potongnya,aku dah siapin semua peralatannya. Potongnya di halaman belakang rumah saja ya." kataku sambil mengajak temenku ini menuju halaman belakang.dan istriku juga mengikuti kami. Kebetulan si kecil sudah tidur jadi kami bisa lebih tenang. Perasaanku dag dig dug ga karuan ga tau kenapa Ada rasa pingin juga melihat rambut istri dipotong teman hair fetish. Sepertinya Ada sensasi tersendiri. Sampai halaman belakang istriku segera duduk di kursi yang telah kusiapkan tadi. Teman ku pun mengambil cape warna putih lalu memakaikan ke istriku. Wow Ada rasa yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Tampaknya istriku pun sudah pasrah dalam balutan cape warna putih itu. Dan yang selanjutnya terjadi??? Cara potong temenku adalah seperti seorang tukang cukur. Tanpa tarikan dengan sisir langsung dia babat rambut istriku kress...kresss... Rambut tebalnya sepanjang 15cm an mulai berjatuhan. Aduh!batinku dalam hati aku khawatir kalo dia memotong terlalu pendek rambut istriku. Dengan Asyiknya temanku ini melanjutkan guntingannya. Tanpa parting tanpa tarikan tangan atau sisir dia potong rambut istriku seleher. Cukup tebal juga rambut yang jatuh di cape Dan lantai... Perlu diketahui saja rambut istriku sangat tebal,lebat Dan batangnya besar besar. Jadi dipotong sekitar 15-20cm aja rambut yang berjatuhan cukup banyak. Sambil terus menyamakan panjangnya rambut istriku dia gunting terus dan mungkin ga sampai 30menit temanku pun sudah menyelesaikan pekerjaannya. Rambut istriku dia gunting rata tanpa trap jadi terlihatlah seperti bob classic rata Dan tebal. "udah bro,nanti kalau ga rapi atau ga seneng ya kamu rapiin sendiri ya?" kata temanku sambil membuka cape Dari tubuh istriku. Ga tau kenapa ya aku sangat menikmati waktu rambut istriku di potong temanku yang juga seorang hair fetish. Rasanya pengen mencoba lagi haha.... Begitu selesai potong temanku segera memberikan sejumlah uang langsung kepada istriku. Dan kami pun melanjutkan obrolan kami. Temanku malah pesan 1 atau 2 model lagi setelah ini. Tak berselang lama dia pun berpamitan. Setelah temanku pulang.... "Alhamdulillah mas ini tolong beli kan susu sekarang,soalnya susu dede udah habis. Nanti kalau malam dia bangun pasti minta dibuatkan susu." kata istriku. "ya de,maafin ya ade harus berkorban untuk biar bisa beli susunya dede." "tidak apa apa,yang penting susu bisa terbeli Dan yang pasti nanti dirapikan lagi ya rambutnya. Aku ga suka model potongan temannya mas tadi."sambil mematut diri di cermin. Ya emang rada aneh sih potongannya,tapi tidak masalah karena bisa dirapikan lagi. Dalam hati aku berkata,coba tadi temanku memotong rambut istriku lebih pendek lagi pasti lebih seru karena aku kan bisa kesampaian potong rambutnya model pixie waktu merapikannya. Dan istriku tidak Akan menolak karena tujuannya memang untuk merapikan Dan membuat bentuk/model Gaya rambutnya. Kasih Ibu sepanjang masa,jangan kan rambut,nyawa juga dikorbankan waktu melahirkan kita ke dunia....

Selasa, 23 Desember 2014

Hadiah Buat Ibu

Semenjak di tinggal ayahnya meninggal 2 tahun yang lalu Ana kini hanya hidup berdua dengan Ibunya. Sejak itu pula semua kebutuhan hidup harus mereka usahakan sendiri. Bu Siti, ibu Ana berjualan makanan di warung dekat sekolah,sedangkan Ana bekerja di sebuah toko pakaian. Hasil kerja keduanya juga hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari,bahkan kadang kadang malah tidak cukup. Untuk mengangsur pinjaman modal buat jualan bahkan beberapa kali Bu Siti harus menunggak karena jualannya tidak sesuai target. Pernah Ana menanyakan kepada Ibunya masih berapa hutang Ibu ke bank. Dan masih ada 1 juta hutang Bu Siti ke Bank.

Dalam hati Ana berpikir seandainya saja gajinya besar dia ingin sekali melunasi hutang Ibunya,tapi apalah daya... Lalu Ana pun menceritakan masalah ini ke teman akrabnya,Boy. Dia meminta tolong Boy siapa tahu ada satu pekerjaan yang dia bisa dapat banyak uang sehingga dapat untuk melunasi hutang Ibunya.
ternyata Boy punya solusinya......."Gini Na tapi kalo kamu mau sie, aku kan mencari model buat video potong rambut dan honornya lumayan gedhe lho. kalau hanya untuk melunasi hutang Ibu kamu cukup bahkan  masih ada sisa. Hanya ini masalahnya nanti rambut kamu akan di potong gundul kira kira kamu keberatan ga?" Gadis berkulit kuning langsat dan berkerudung yang sebelumnya berseri tiba tiba shock tak bisa berkata kata." Ko malah bengong Na?" tanya Boy."Ouw... harus dipotong gundul ya? ga bisa model lain? Aduh bingung aku Boy." Lalu Boy pun menjelaskan bisa model selain gundul tapi honornya kecil tidak cukup untuk membayar hutang Ibunya Ana. Ana pun minta waktu ke Boy untuk berpikir......." Baiklah Ana,maaf ya hanya dengan cara ini aku bisa membantu kamu."
"ga pa pa Boy aku malah yang terima kasih kamu sudah mau mendengarkan ceritaku bahkan menawarkan solusinya juga. cuma aku minta waktu untuk berpikir ya Boy."

Beberapa hari kemudian........
Ana menemui Boy di rumahnya." Boy aku bersedia jadi model video potong rambut . Jangankan hanya rambut yang nanti bisa tumbuh lagi,apapun akan kurelakan untuk bisa membahagiakan orang yang telah melahirkanku ke dunia ini. Lagian aku juga berhijab jadi orang juga tidak akan tahu kalo kepalaku tidak ada rambutnya ,hehe...." lalu Boy pun merencanakan waktu eksekusinya. mereka mendiskusikannya mencari waktu libur kerja keduanya.

Minggu pagi dua minggu kemudian......
Dengan motornya Boy menjemput Ana di rumahnya. setelah berpamitan dengan Ibunya Ana keduanya lalu berangkat ke tempat eksekusi yang telah mereka rencanakan. Boy menyewa sebuah barbershop tua di pinggiran kota yang jauh dari keramaian. sekitar 30 menit perjalanan mereka pun sampai ke tempat tujuan. seorang Ibu sudah agak tua menyambut dan mempersilakan mereka masuk."Nak Boy tadi Bapak sudah pesan silakan gunakan saja tempat pangkas ini tapi maaf Bapak tidak bisa menunggui karena harus melayat keluar kota rombongan dengan warga."
" Oya bu tidak apa apa<kalau begitu baiklah bu saya akan mempersiapkan alat alatnya dulu..." jawab Boy sambil mengeluarkan peralatan rekam videonya.Boy pun segera memasang kamera dan terlihat kegelisahan Ana yang berharap cemas akan nasib rambutnya. lalu istri tukang pangkas itu masuk ke dalam rumah karena ada banyak pekerjaan yang masih harus di selesaikan. Boy dan Anapun hanya berduaan saja di barbershop tua itu. Boy pun sudah selesai memasang peralatan videonya lalu menyuruh Ana untuk duduk di kursi pangkas dari kayu itu. Begitu berat kaki Ana rasanya untuk bejalan menuju kursi pangkas tapi semuanya sudah dia niatkan....Ana pun mencapai kursi itu lalu mendudukinya." Boy sebenarnya berat bagiku harus memperlihatkan auratku kepada orang yang bukan muhrimku,tapi Bismillah semua kuniatkan buat kebahagiaan Ibuku." Ana pun mulai membuka kerudungnya dengan rambut yang dia gelung di dalamnya,lalu gelungan pun dilepaskan dan....terlihat rambut panjang Ana yang hampir menyentuh pantatnya. sebenarnya Boy sudah mengetahui dari waktu Boy ambil Foto Ana untuk dikirim kepada pemesan video sebelum video dibuat.

Boy pun segera menyisir rambut Ana," maaf ya Na..." kata Boy sambil terus menyisir rambut Ana. Ana sendiri hanya diam dalam kepasrahan atas pilihan yang telah dia ambil. lalu Boy mengikat rambut Ana,panjang ekor kudanya mungkin sekitar 60cm an. Lalu Boy mengambil cape putih yang warnanya sudah agak lusuh dari gantungan baju yang terpasang di barbershop itu,lalu membalutkannya ke tubuh Ana.
" Kamu sudah siap Ana?" tanya Boy setelah memastikan semua peralatan videonya ON dan siap merekam semua moment. kini gunting pun sudah di tangan kanan Boy. sambil menghela nafas Ana pun menganggukkan kepalanya. segera Boy memulai memotong ponitail rambut Ana,snip...snip..snip... sedikit demi sedikit ponitail itu mulai terpotong hingga akhirnya terlepaslah seluruh ponitail itu dari keoala Ana sambil butiran butiran air mata mengalir di pipi Ana hingga mambuat Boy menyerahkan sapu tangannya untuk menghapus air mata Ana. Boy lalu mengabadikan gambar saat ana berpose dengan ponitail sendiri dalam genggaman tangannya.Ana pun tetap tersenyum walau matanya terlihat agak sembab dan yang pasti kesedihannya juga terlihat jelas di wajahnya.

setelah itu proses berlanjut. Boy mulai menyendok rambut Ana lalu dipotongnya tampak sekali rambut ana mulai berjatuhan. Boy tidak langsung memotong gundul rambut sahabatnya itu tapi akan dia nikmati proses guntingnya dulu,berlagak seperti seorang barber yang memangkas rambut lakilaki tanpa ada penarikan dengan tangan tapi bermain sisir dan gunting saja. makin banyak saja bagian rambut Ana yang terpotong lalu terbentuklah model rambut pendek seperti cowok. Ana pun kini tampaknya sudah merasa lebih tenang dan bisa menguasai keadaan.

Lalu Boy pun meletakkan sisir dan guntingnya untuk kemudia mengambil sebuah hand clipper,ternyata di barbershop itu belum ada clipper listrik jadilah cukurnya pakai hand clipper/clipper manual. tangan kiri Boy memegang kepala Ana setelah Boy meminta ijin sebelumnya dan clipper di tangannya mulai berjalan dari arah depan menuju puncak rambut,berlanjut ke bagian sampingnya lalu terakhir belakang kepalanya dari tengkuk yang sepertinya membuat Ana sedikit menggelinjang kegelian... hehe. akhirnya hand clipper itu selesai bekerja dengan menyisakan hnya sekitar 0,2mm rambut di kepala Ana.

terakhir Boy oleskan cream ke seluruh bagian yang baru saja di hand clipper setelah itu Boy ambil pisau cukur baru yang dia beli sendiri. segera Boy mengerik kepala Ana untuk membuat tak satupun rambut yang tersisa di kepalanya hingga terlihat sangat licin dan mengkilap. tak sampai 15 menit kemudian kepala Ana sudah benar benar licin dan mengkilap. Boy pun mengambil bedak dan sikat rambut untuk membersihkan potongan rambut yang menempel di tubuh Ana waktu proses pangkas rambut tadi. Terlihat gunungan rambut di lantai bawah kursi pangkas itu. " sudah selesai Na." kata Boy sambil melepas cape lusuh warna putih itu dari tubuh Ana.... agak lama Ana mematut diri di depan cermin sebelum kemudian beranjak dari kursi pangkas itu lalu segera memakai kerudungnya sebelum ada orang selain Boy melihat auratnya. Boy pun mulai merapikan alat alat yang dia pakai buat menggunduli rambut Ana sekalian menyapu rambut yang berjatuhan ke lantai lalu di masukkannya ke tempat sampah di pojok barbershop tua itu. setelah itu dia matikan peralatan videonya dan mengecek hasilnya lalu memasukkannya ke dalam tas setelah nya.

Boy menyerahkan sebuah amplop berisi uang honor sebagai model kepada Ana. Ana tampak senang menerimanya dan tidak sabar untuk memberikan kejutan kepada Ibunya. Boy dan Ana pun lalu berpamitan kepada istri pemilik barbershop itu. dan mereka pun segera meninggalkan barbershop tua itu untuk pulang ke rumah.

sampai di rumah Ana pun menceritakan semua kepada Ibunya dan memohon maaf sebelumnya. pertama kali mendengar Bu Siti marah&kecewa  kepada Ana.
" Sekali lagi maaf ya bu,hanya dengan ini Ana bisa sedikit meringankan beban Ibu. dan ini tanda cinta dan kasih Ana kepada Ibu. Ana belum bisa memberi yang lebih dari ini." ucap Ana lirih sambil menyerahkan amplop berisi uang itu ke ibunya. Ibu Ana pun hanya bisa menangis lalu memeluk anak kesayangannya itu.
"Selamat hari Ibu ya Bu, Ana sangat sayang kepada Ibu...."kata Ana kemudian sambil mencium Ibunya.......


Minggu, 21 Desember 2014

Pengalaman Pertama Memotong Rambut

Nama saya John,saya adalah seorang hair fetish. Kegemaran saya melihat wanita potong rambut. Sejak dari saya duduk di sekolah dasar saya begitu antusias melihat aktifitas seorang kapster yang sedang memotong rambut wanita di salon.
Saya tidak pernah tahu Dan menyadari darimana rasa suka saya itu berasal. Dan mencoba untuk menikmatinya saja. Toh juga tidak Ada yang dirugikan.

Baik lah saya ingin berbagi pengalaman saya pertama kali memotong rambut wanita....

Di waktu sekolah dulu saya melihat wanita potong rambut saja sudah puas,maka saya lebih suka memotong rambut di salon daripada di barbershop. Karena sambil antri menunggu giliran saya bisa curi curi pandang melihat wanita wanita itu di potong rambutnya. Triknya saya memilih salon yang rame tapi stylistnya cuma satu,jadi puas deh lihatnya.haha.... Silakan di coba trik ini.

Tapi ternyata melihat saja belum memuaskan saya. Setelah selesai SMA timbul keinginan yang lebih Dari sekedar melihat para wanita atau gadis potong rambut. Saya juga ingin bisa memotong rambut mereka juga. Makanya ketika di salon saya juga perhatikan bagaimana cara stylist memotong rambut pelanggan wanitanya,jadi sambil belajar sekalian.
Setelah itu yang harus saya lakukan adalah mencari wanita yang mau jadi kelinci percobaan saya. Tapi rasa malu itu masih  ketika saya mau menawari seseorang yang rambutnya boleh saya potong. Karena anggapan orang potong rambut wanita adalah kerjaan orang salon,Dan laki laki yang kerja di salon sering dinilai miring oleh sebagian masyarakat kita. Tapi whatever orang mau bilang yang penting hobi saya bisa tersalurkan,toh aq juga merasa normal normal saja,hanya hobi ini yang mungkin orang akan anggap aneh. Tapi ternyata mencari model itu tidak mudah,apalagi orang lain juga belum tahu kemampuan saya memotong rambut. Hingga kemudian terjadilah suatu kesempatan..... Waktu itu Ibu menyuruh saya untuk ikut paman saya Dan berharap saya mendapatkan pekerjaan di sana. Tapi dalam hati ini sebenarnya merasa ga nyaman kalau harus tinggal di Kota itu,apalagi ikut di rumah saudara. Tapi saya tidak mau mengecewakan Ibu jadi saya iyakan saja anjuran beliau. Tetapi saya bilang ke Ibu kalau saya merasa tidak betah disana ya tetap akan pulang,Dan Ibu pun bisa memahami Hal itu. Dan terakhir sebelum saya berangkat saya bilang ke Ibu dengan malu malu bahwa John mau ke rumah paman bu tapi John juga meminta satu Hal ke Ibu yaitu John ingin memotong rambut Ibu sekembalinya Dari rumah paman. Meski awalnya agak keheranan toh Ibu akhirnya menyetujuinya,mungkin yang beliau pikirkan saya mau tinggal di rumah paman. Dan berangkat lah saya ke rumah paman. Sampai sekitar dua minggu kemudian setelah berusaha untuk bisa betah tinggal di rumah paman tapi ternyata perasaan tidak nyaman itu lebih kuat menyerang. Saya pun mengatakan kepada pamannya kalau ingin pulang Dan mencari pekerjaan di dekat rumah. Pamannya berusaha untuk menahan tapi Saya tetap ingin pulang jadi lah Saya pulang hari itu juga. Sesampainya di rumah saya pun berterusterang ke Ibu kalau tidak betah tinggal di rumah pamannya. Setelah mendengar penjelasan saya ibu juga bisa mengerti. Kini giliran saya menagih janji Ibu. Dengan gugup saya bilang ke Ibu untuk memotong rambutnya. Dengan tidak yakin Ibu pun bersiap diri. Saya pun segera menyiapkan peralatan potong sederhana saya,sebuah gunting biasa,jepit rambut,semprotan air,sisir kain berwarna hijau dan jepitan jemuran. Kemudian Ibu duduk di kursi depan cermin yang sudah saya persiapkan. Lalu saya pakaikan kain warna hijau itu ke tubuh Ibu kutarik ke belakang Dan saya jepit dengan jepitan jemuran. Saya benar benar gugup Dan deg degan.... Baru pertama Kali ini memotong rambut. Wah rasanya cenat cenut ga karuan,seperti orang sedang bercinta,ini baru memakaikan cape gimana potongnya nanti. Setelah itu kubasahi rambut Ibu dengan semprotan air lalu ku bagi menjadi empat bagian,belakang kiri,kanan,samping kiri Dan kanan. Kusisakan sebatas telinga ke bawah yang kubiarkan terurai. Bagian yang terurai itu ku sisir lalu gunting pun kini sudah berada di tangan kananku Kres....kress... Mulai ku potong rambutnya dibawah leher. Dan rasanya benar benar tidak dapat di ungkapkan kata kata,ibarat orang bercinta pas ada di puncak klimaksnya.... Baru di guntingan pertama adekku sudah menumpahkan sesuatu di celana... DAHSYAT!!! Lalu ku lanjutkan ke bagian atasnya kuturunkan selapis Demi selapis seperti yang biasa aku lihat.baru saja selesai bagian belakang mau berlanjut ke samping tiba tiba.... Seorang tamu datang mengetuk pintu rumah Dan memanggil Ibu. Segera ku lepas semua jepitan di rambut Ibu,begitu juga kain berwarna hijau yang menutupi tubuh sekalian aku lepas. Huh! Lumayan pikir ku bisa untuk mengatur nafas dulu. Tidak Ada Lima menit tamu itu pulang Dan kembali ku lanjutkan memotong rambut Ibu. Beliau duduk kembali Dan ku pakaikan kembali kain warna hijau untuk cape itu ke tubuhnya. Rambutnya tidak perlu aku bagi lagi,bagian samping aku Tarik ke bawah Dan kusambungkan dengan rambut belakang,snip...snip... Helaian rambut berjatuhan ke lantai. Karena baru pertama Kali aku hanya berani potong model rata dengan sedikit trap. Rambut yang dipotong pun tidak lebih Dari dua sentimeter. Terakhir aku potong poninya sebatas alis. Dan... Selesai... Ku buka penutup tubuh warna hijau itu Dan membersihkan potongan potongan rambutnya. Sepertinya Ibu saya tidak puas dengan guntingan saya Dan Akan merapikannya lagi di salon. Tapi beliau tidak marah. Mungkin mengecewakan bagi beliau,tapi untuk saya itu adalah sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidup. Dan bagi karier hair fetish John hahahaha...... Ini adalah pengalaman pertama seorang hair fetish memotong rambut wanita,bagaimana dengan anda???

Sabtu, 20 Desember 2014

Hukuman Buat Tertuduh

Tersebutlah di sebuah Kota terdapat perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan. Perusahaan itu sudah cukup besar dengan ratusan karyawan di dalamnya. Suatu ketika terjadilah peristiwa yang membuat pemilik perusahaan itu sangat marah. Terjadi kebocoran di bagian keuangan yang tidak dapat dilacak. Akhirnya pemilik perusahaan itu memanggil 5 orang karyawan yang me ngurusi bagian keuangan ke dalam ruangannya.
"Kalian pasti tahu alasannya kenapa kalian saya panggil ke sini. Peristiwa ini adalah tanggung jawab kalian bagian keuangan." bagian keuangan yang terdiri Dari 4wanita Dan 1 lelaki ini pun hanya terdiam.
" Sudah kuberikan waktu untuk menyelesaikan ini tapi sampai sekarang belum ada hasilnya. Tapi kebijaksanaan dari perusahaan tidak akan membawa permasalahan ini ke polisi. Hanya akan ada hukuman yang akan saya berikan akibat Dari kelalaian ini. Silakan kalian masuk ke ruang meeting untuk menerima hukuman kalian." Lalu kelimanya berjalan keluar dari ruangan direksi untuk menuju ruang meeting sambil berharap harap cemas akan hukuman yang akan diberikan. Tampak dua orang laki-laki sudah berada di sana Dan yang jelas dia bukan karyawan perusahaan ini karena kelima orang bagian keuangan itu tidak ada satu pun yang mengenalnya. Terlihat juga ada 3 orang satpam berjaga di pintu ruang meeting lalu sang pemilik perusahaan juga memasuki ruangan itu. " Ok permasalahan ini tidak perlu saya bawa ke meja hukum,tapi ini peringatan keras buat kalian jika sampai terjadi maka saya akan selesaikan secara hukum. Baiklah karena ini termasuk kesalahan fatal maka hukuman yang akan saya berikan semoga akan selalu jadi ingatan yang tak pernah lekang di hidup kalian. Untuk yang pertama silakan Susi dan Dewi duduk di kursi ini." kata pemilik itu memerintahkan karyawannya yang bernama Susi Dan Dewi untuk duduk di kursi yang berada di depan kedua lelaki yang tidak mereka kenal. Oh my God!!! Baru mereka sadar ternyata kedua orang itu adalah tukang cukur. " jangan pak! Jangan potong rambut saya pak,lebih baik kita Akan mengganti uang itu tapi jangan kami di hukum dengan cara seperti ini!"iba keempat karyawan wanita itu kepada pemilik perusahaan. " tidak bisa! Bukan permasalahan berapa uang yang hilang tapi aku menginginkan karyawan yang menjunjung tinggi kejujuran. Kalian tetap harus melaksanakan hukuman ini." Susi Dan Dewi yang pertama di suruh melaksanakan hukuman pun berontak sambil menangis lalu 2 Dari 3 satpam di ruangan itu pun diperintah pemilik perusahaan untuk memegangi Susi dan Dewi. Lalu tukang cukur itu segera bekerja,mereka kenakan cape potong warna pink itu ke Dewi dan Susi lalu dijepit dengan jepitan jemuran. Ternyata kedua lelaki itu adalah tukang cukur di pasar yang di panggil pemilik perusahaan untuk menghukum kelima karyawan. Setelah sekian lama berontak dan menangis Dewi dan Susipun tampaknya mulai pasrah atau energi mereka yang sudah drop akibat pemberontakan tadi. Tukang cukur itu ternyata memotong tidak memakai gunting tapi langsung mengambil clipper.lalu menempelkan ke depan kepala kedua gadis itu dan mulailah berjalan mencukur bagian depan rambut Susi dan Dewi. Jangan pak! Teriak kedua karyawati itu tapi sia2 tukang cukur itu sudah menjalankan clipper sampai puncak kepala sehingga bagian tengah rambut Dewi dan Susi sudah tidak ada. Kedua karyawati itu hanya bisa menangis,sambil memegangi rambut yang jatuh ke pangkuan sepanjang lebih dari 30 cm. mereka sudah tidak bisa apa apa lagi kecuali hanya bisa pasrah akan hukuman yang harus di terima. Kedua tukang cukur itu semakin buas menebangi rambut rambut yang menumbuhi kepala kedua karyawati itu. Tidak sampai 15 menit hukuman buat Dewi dan Susi selesai,mereka kini benar benar kelihatan beda dengan sudah tidak ada rambut lagi di kepalanya. Yang tampak hanya gundukan rambut di atas cape di pangkuan keduanya. Cukup banyak potongan rambutnya karena sebelumnya panjang rambut mereka sepunggung. Bedanya rambut Dewi lurus sedang Susi agak bergelombang. Kedua mata karyawati itu tampak sembab karena lamanya mereka menangis waktu di gunduli tadi. Cape pun dibuka oleh tukang cukur sambil membersihkan potongan rambut dengan sikat rambut. Kini giliran Maya dan Rere.... Maya berambut lurus sebahu,sedang Rere rambutnya seleher. Sama seperti Dewi Dan Susi mereka juga berontak tidak mau di potong gundul tapi apalah daya kedua satpam itu lebih kuat tenaganya daripada Rere Dan Maya. Mereka kini juga sudah tidak berkutik dalam balutan cape warna pink itu. Tampak tukang cukur sudah memegang clippernya dan siap segera beraksi... Ditundukkanlah kepala kedua karyawati itu dengan di pegang tangan kiri sedang clipper di tangan kanan tukang cukur mulai berjalan Dari tengkuk menuju puncak kepala,gumpalan gumpalan rambutpun mulai berguguran menutupi cape warna pink itu. Kedua tukang cukur itu tampak seperti sedang berlomba siapa yg lebih cepat membuat kedua gadis itu botak. Begitu buasnya mereka menjalankan clippernya di kepala kedua karyawati yang masih terlihat tidak bisa menerima hukuman itu dan masih menangis sesunggukan. Tapi apalah daya Maya dan Rere mereka tidak mampu meredam keganasan dua tukang cukur itu. Tampaknya semakin banyak saja rambut yang berjatuhan meskipun tidak sebanyak saat Susi dan Dewi tadi. Setelah berkali Kali mengulang jalannya clipper di kedua kepala gadis itu akhirnya sudah tidak tidak terlihat lagi rambut di kepala keduanya. Air mata masih saja menetes dari kedua mata mereka walaupun tukang pangkas itu sudah melepas cape warna pink itu Dari tubuh Maya dan Rere. Kini tampak 4 gadis berseragam kantor tanpa rambut di kepala. Mereka masih saja menangis sambil menyaksikan Arman rekan mereka yang tampak lebih pasrah berhadapan dengan tukang cukur. Ya mungkin karena dia lelaki jadi bukan masalah yang besar baginya.... Pemilik perusahaan yang sedari tadi memperhatikan karyawannya menjalani hukuman yang di berikan tampaknya tersenyum puas. Sambil berujar," saya harap kalian mengerti maksud Dari hukuman yang saya berikan sehingga ke depannya kalian lebih berhati- hati lagi dalam bekerja." Apakah pemilik perusahaan itu hair fetish juga ya? Tidak Ada yang pernah tahu.... Ternyata permasalahan tidak berhenti di situ. Keempat karyawati itu beserta keluarganya tidak terima dan melaporkannya ke pihak berwajib. Sang pemilik perusahaan pun harus berurusan dengan polisi. Namun dia tidak lama dalam tahanan Dan kini perusahaannya semakin besar dengan ribu an karyawan menggantungkan hidupnya dari situ.

The first haircutting as a hair fetish

Hello my name is John,I am a hair fetish who like woman/girl haircutting. Since on Elementary school I like to watching the woman or girl haircutting. I don't know where the feel comes from. I enjoy it. Beside watching  I also like to cutting woman's hair.

I think it's not enough if only watching woman or girls haircutting. I also want to cut their hair.
I must realize my big dream as a hair fetish. I have to get someone who want to be my haircutting model. And really I feel shy to ask my friends to be my model. It is not easy to get the haircutting models.

Then something happen....
My mother asks me to go to my uncle's house. She hopes there is a job for me in my uncle's city. I don't want work in the city because it's not comfortable for me.
But I want my mother happy so go to my uncle's house.
Before go to there I make agreement with my mother if I am not comfortable I will go home. And also I want to go to there if mother allows me to cut her hair after I go back from uncle's house.
And mom is willing so I go to uncle's house.

About two weeks in uncle's house I feel uncomfortable so I decide to go home and say it to my uncle.

Arrive at home......
I claim my mother's promise. And she say," please cut my hair son."
"Ok mom,I will prepare my simple haircutting equipment. And please you sit down on the chair in front of the mirror." and I take the scissor,hair clip,green cloth be a cape,and sprayer.

Mom's haircut begins.....
I feel very nervous,it's the first time I cut the hair. I wear the green cloth to my mother's body,I really nervous man.... It likes make love amazing experience. I can not say anything. Only wearing cape not yet haircutting????? Oh no..... oh my God!!!!!

Before cutting I spray her hair with water. Then parting into four part,right back,left back,right side and left side.
I take the comb,combing her hair after that taking scissor and snip.....snip....snip.... Fantastic wow!!!! My first time cutting the hair and you know the feel like you are on the top when making love hahaha.....
Sperm wetting my pants just in the first cut?!
I continue to cut step by step as I saw haircutting video or in the salon. Only cut the back part when a knock on the door and calling my mother's name.

I shock and immediately stop cutting the hair removing hairclip and take off the green cloth from my mother's body. Less then five minutes the guest go home and I continue to cut mom's hair. Again I wearing the green cape then I cut the right and left side. Because its the first time I only dare cut flat or blunt cutting with slightly gradation. The hair does not cut off more than 3 centimeters. I cut the bangs section merely eyebrows. And finish..... I open the cape and my mother not satisfy. She will go to salon to smooth the hair again,but she is not angry. Maybe it's disappointing for my mother,but for me it's incredible experience which can forgetted. This is John's first haircutting experience as a hair fetish....... How about you my friends???

Jumat, 19 Desember 2014

Manfaat Ikut Taaruf seri 2

Setelah pertemuan pertama itu Reni berusaha untuk selalu berkomunikasi dengan Boy. Pertemuan pertama itu mengesankan buat Reni dan sepertinya dia pun ingin kembali bertemu Boy.  Walaupun sebenarnya Boy tidak Ada ketertarikan terhadap Reni. Sampai kemudian satu bulan setelah pertemuan pertama itu Reni mengirim SMS kepada Boy yang intinya dia ingin kembali bertemu dengan Boy. Kebetulan Boy sedang kumat fetishnya jadi dia mau ketemu Reni lagi tapi dia mau potong lagi rambut Reni dengan berbagai alasan yang dia katakan untuk meyakinkannya. Akhirnya ada SMS balasan Dari Reni..... "okelah Boy kamu boleh potong rambutku terserah kamu"

Pucuk dicinta ulam pun tiba,ketika fetish melanda ada santapan lezat tersedia......
Pagi itupun Boy memasukkan semua peralatan potongnya ke dalam tas. Kemudian dia segera memacu motornya ke tempat pertemuannya dengan Reni. Sampai di tempat pertemuan rumahnya Reni sudah sampai terlebih dahulu. Kemudian sambil senyam senyum Reni mengajak Boy masuk ke tempat itu.
" mau minum apa Boy?"Tanya Reni
"udahlah ga usah repot-repot,terserah saja....oya mau langsung potongnya sekarang Aja?"Tanya boy penuh nafsu karena hasrat fetishnya segera terpenuhi.
" bentarlah Boy buru-buru amat,ngobrol-ngobrol dulu lah...kan dah lama ga ketemu juga?"
" kan ngobrolnya bisa waktu potong sekalian Ren, ayolah!"ucapkan Boy semakin ga sabar.
" oke deh kita potong di lantai atas,di balkon aja ya?
" ya,siap ...."ujar Boy sambil beranjak Dari kursi lalu berjalan menaiki tangga menuju balkon di lantai atas. Sampai di atas ternyata tempatnya memang sudah dipersiapkan sama Reni. Sebuah kursi untuk potong Dan meja kecil untuk menaruh alat potong sudah tersedia. Boy pun mengeluarkan peralatan perangnya. Sebuah dompet berisi satu set gunting beserta sisir potong,jepit rambut,cape warna putih,sprayer,catok,hair dryer,Dan .....CLIPPER!!! Wah ko ada clipper emang mau dipotong gimana rambut Reni?

Boy segera menyuruh Reni duduk di kursi,lalu Boy memasangkan cape di badan Reni...
"Rambutku mau dipotong gimana Boy?" Reni pun penasaran terhadap apa yang akan dilakukan Boy pada rambutnya.
" udah tenang saja serahkan saja pada ahlinya,haha.... Yang pasti aku akan buat kamu lebih cantik Ren. " jawab Boy berlagak seperti hairstylist ternama. Ya perlu diketahui juga Boy bukan fetish biasa,dia juga pernah belajar gunting rambut di tempat ternama juga jadi kemampuan potongnya tidak perlu di ragukan.
Boy lalu melakukan parting,bagian puncak dan depan boy kumpulkan lalu dia jepit. Untuk samping dan belakang dia biar kan terurai. Panjang rambut Reni belum berbeda jauh dari setelah Boy potong satu bulan yang lalu. Setelah rambut di parting kemudian dia sisir bagian yang terurai lalu bukan gunting yang dia ambil melainkan CLIPPER!!!

Yang terjadi kemudian, klik! Dengungan suara clipper mulai terdengar.....
" Boy apa yang Akan kamu lakukan?aku ga mau dipotong botak. Itu kan alat yang biasanya dipakai di pangkas rambut untuk memotong gundul kan? Aku ga mau!!!" teriak Reni terkejut sambil marah.
" Tenang aja Ren,liat hasilnya nanti toh kamu pasti akan suka." jawab Boy enteng.
" Tapi ga dipotong gundul kan Boy?" akhirnya Reni mulai pasrah.
Lalu clipper mulai berjalan Dari tengkuk Reni,dengan sisir di tangan kirinya Boy mulai membabat rambut Reni. Gumpalan- gumpalan rambut pun mulai berguguran..... Clipper semakin bergerak ke atas gumpalan gumpalan rambut pun semakin berjatuhan ke lantai, wow bagian belakang rambut Reni yang kini pendek sekali memperlihatkan kulit kepalanya. Karena tidak Ada cermin jadi Reni hanya bisa menerka nerka saja. Kemudian berlanjut ke bagian samping,clipper itu bergerak semakin buas. Semakin panjang helai rambut yang berjatuhan,termasuk ada yang jatuh di atas cape putih di pangkuan Reni. Dari ekspresi wajahnya Reni terlihat tegang,cemas,seperti mau berontak juga. Tapi rasa sukanya ke Boy membuat dia tidak berdaya. Bagian samping pun selesai hingga terlihat juga kulit kepalanya. Lalu Boy meletakkan clippernya,tangannya mulai melepas jepit yang menahan rambut bagian puncak Dan depan Reni. Setelah menyisir rambut yng terjepit tadi,Boy mengambil sebuah gunting potong. Diangkatlah bagian puncak untuk disambungkan dengan bagian belakang,Kres...kress...kresssss... Rambut puncak itu mulai berjatuhan,lalu disambungkan ya dengan bagian depannya lagi.semakin ke depan semakin panjang. Terakhir bagian poninya dia potong miring,bagian kanan pendek sealis semakin ke kiri semakin panjang.... Setelah selesai dia semprot rambut Reni dengan air di sprayer lalu diambilnya gunting penipis untuk memberi tekstur. Dia mulai gunting Dari tengkuk keatas,lalu bagian samping Dan terakhir puncak dan poni.

Oke selesai,tinggal aku keringkan, boy pun mulai menyalahkan hair dryer dan mengarhkan ke rambut Reni tanpa bantuan sisr blow hanya memakai jarinya saja untuk styling. Lalu setelah selesai styling Boy ambil sikat rambut Dari dalam tas Dan bedaknya juga untuk membersihkan potongan potongan rambut yang jatuh ke wajah,leher Dan tubuh Reni. Kemudian dia buka cape warna putih Dan ....
" Oke sudah selesai Ren."
Reni tampaknya tidak sabar,dia segera mencari cermin lalu sambil mengelus elus
rambut yang baru dipotong Boy.
"Aduh boy bagus sie tapi kayaknya kependekan deh..."
" Ga lah Ren,bagus ko,cocok sama wajah kamu."
Sepertinya Reni merasa kependekan walaupun sebenarnya suka hasil guntingan Boy. Ya mungkin karena rasa suka itu Reni berusaha menutupi kekecewaannya. Dia tetap merasa itu terlalu pendek.


Aka kan Reni masih mau dipotong lagi oleh Boy setelah kekecewaannya itu? Akankah Ada cerita manfaat ikut Taaruf seri 3?
Ikuti terus saja ceritanya.......




" Aduh Boy bagus sih tapi apa ga kependekan nie

Kamis, 18 Desember 2014

Karena Taruhan Bola

Boy Dan Dessy sangat suka melihat pertandingan sepakbola. Mereka sering bertaruh di setiap pertandingan yang mereka saksikan. Mereka mempunyai klub kesukaan sendiri-sendiri.
Dessy suka Liverpool dan Real Madrid sedang kan Boy senang Manchester United Dan Barcelona. Pada minggu malam akan ada pertandingan antara Manchester United melawan Liverpool. Dan tentu saja mereka tidak ingin melewatkan pertandingan itu.

Pada Sabtu malam Boy datang ke rumah Dessy. Dia mengajak Dessy untuk bertaruh lagi,Dan taruhannya adalah.....RAMBUT!!!
Siapapun yang kalah harus merelakan rambutnya dibotaki. Dessy tentu saja menolak ide gila Boy,dia sangat mencintai rambut panjangnya. Akan tetapi karena gengsi dan tidak ingin dikatakan menyerah sebelum perang Dessy pun menerima tantangan itu.

Minggu malamnya......
Mereka memutuskan untuk melihat pertandingan bola itu di sebuah kafe. Dessy sangat yakin jika Liverpool Akan memenangi pertandingan ini. Apalagi ada perjanjian tambahan bahwa Dessy Akan menggunduli rambutnya jika  Manchester United menang dengan selisih lebih Dari satu gol.

Pertandingan pun dimulai......
Dessy Dan Boy sangat antusias sekali.  sesekali berteriak ketika Tim kesayangannya menyerang Tim lawan. Dan akhirnya pada menit ke 12 Wayne Rooney memecah kebuntuan setelah tendangannya tidak berhasil dihalau kiper Liverpool , 1:0 untuk Manchester United.
"tenang saja Boy,Liverpool akan membuat banyak gol setelah gol Rooney ini." kata Dessy.
"hahaha.... Kamu sepertinya harus mengucapkan selamat tinggal pada rambut panjangmu Des.."
"oh,tidak bisa! Liverpool akan memenangkan pertandingan ini."
Tapi ketika MU melalui Juan Mata mencetak gol kedua Dessy mulai khawatir. Dia masih berharap Liverpool dapat mencetak gol untuk memperkecil kedudukan,mengimbangi bahkan memenangkan pertandingan.
Harapan Dessy pun sirna setelah Van Persie mencetak gol ketiga sekaligus mengunci kemenangan MU. Dessy benar-benar sedih kecewa atas kekalahan ini sekaligus kecewa Dan takut karena sebentar lagi dia akan kehilangan MAHKOTA yang dicintainya.
"Hei apakah kamu sudah siap dibotaki Des?"
"oh..tidak! Tapi silakan kamu gunduli rambutku karena aku sudah kalah taruhan."
Ternyata Boy tidak akan memotong rambut Dessy malam itu juga,tapi dia ingin Dessy besok mencukur rambutnya di tempat pangkas rambut sederhana dekat pasar. Desi sedikit bernafas lega karena setidaknya masih ada waktu untuk mengucapkan selamat tinggal pada rambut kesayangannya.

Keesokan paginya....
Boy pergi untuk menjemput Dessy di rumahnya. Mereka akan pergi ke tempat pangkas rambut itu. Jika masih pagi Boy berpikiran tempat itu masih sepi jadi Dessy bisa lebih merasa nyaman ketika dia dipangkas rambutnya. Sekitar 15 menit an mereka pun sampai ke tempat pangkas rambut itu. Seorang Bapak tua menyambut mereka.
" Silakan masuk,apa yang bisa saya bantu?tukang pangkas rambut itu bertanya.
Boy pun menjawab, " Ini pak teman saya mau pangkas rambutnya."
" Ow...maaf mas Bapak tidak biasa dan tidak bisa memangkas rambut wanita. Silakan pergi ke salon saja mas."
" Dia minta dipotong gundul pak,jadi Bapak pasti bisa,tolong ya pak!"
" Ok silakan duduk mbak." tukang pangkas itu menyuruh Dessy duduk di kursi pangkas. Lalu Dessy melepas topi Dan jaketnya. Tampak dia hanya memakai tank top warna pink dengan celana jeans,segera beranjak menuju kursi pangkas itu lalu mendudukinya. Kemudian Bapak itu mengeluarkan kain penutup badan/cape warna putih dari laci mejanya,memakaikannya ke Dessy. Tampak gadis itu tidak berdaya terperangkap dalam balutan kain putih itu,dan pasrah atas apa yang akan terjadi.

Tidak lupa Boy mengeluarkan handycam untuk mengabadikan momen dimana tukang pangkas itu akan menghabisi rambut Dessy.
Pertama-tama Bapak itu menyisir rambut Dessy,agak lama juga Bapak itu menyisir,hingga kemudian dia sendok bagian belakang bawah rambut desi dan Kres....kresss.....kresssss..... Mungkin sekitar 50 cm rambut Dessy mulai berjatuhan,menutupi cape putih dan lantai di ruangan itu. Dessy tampak terkejut,air matanya mulai membasahi pipi. Tampaknya dia belum rela rambutnya dipotong. boy menyerahkan tissue untuk Dessy agar dia bisa mengelap air matanya.
Sedang kan tukang pangkas tampak sangat menikmati pekerjaannya. Jangan jangan dia HAIR FETISH ya? Hahahaha......
Sangat luar biasa melihat ya. Bapak itu kemudian melanjutkan pekerjaannya,ke bagian lebih atas sampai puncak kepala. Rambut yang berguguran pun semakin banyak,seperti jatuh ya hujan yang turun dengan deras. Kemudian berlanjut ke sisi kiri dan kanan hingga rambut desi kini hanya tinggal beberapa senti saja. Lalu Bapak itu meletakkan gunting Dan sisirnya digantikan sebuah kliper yang diambilnya. Kini tangan kirinya memegang kepala Dessy dan tangan kanannya memegang kliper. Ditundukkan kepala Dessy kliper dinyalakan klik! Nguuuuuuuung..... Suara kliper mulai terdengar Dan berjalan Dari tengkuk Dessy keatas,Tampaknya Dessy agak kegelian juga sampai tangan kiri Bapak itu memegang kepala Dessy lebih kuat lagi. Berlanjut ke bagian samping kanan Dan kiri ,terakhir bagian depan Dan puncak kepala. Sekarang tak sehelai rambut pun berada di kepala Dessy.rambutnya memenuhi cape putih itu dan lantai tempat pangkas rambut itu.

Bapak itupun mengambil sikat rambut dan bedak untuk membersihkan potongan potongan rambut yang jatuh ke wajah,leher Dan tubuh Dessy,sambil dia buka kain penutup badan warna putih itu.
Sudah selesai mbak.... Dessy pun turun Dari kursi itu sambil bercermin dan mengelus kepala barunya yang tanpa rambut. Dia beranjak ke kursi tunggu di pangkas rambut untuk mengambil jaket dan topi lalu memakainya. Lalu berkata kepada Boy," Tunggu saja pembalasanku Boy!!!"
Boy hanya tertawa sambil membereskan handycam nya lalu membayar kepada Bapak tukang pangkas itu. Kemudian mereka meninggalkan tempat pangkas itu dengan meninggalkan gundukan rambut di lantai.......... Selesai.

Rabu, 17 Desember 2014

Because of Football Betting

Dessy and Boy like watching football match. They often bet on the game they witnessed. Each of them have favorites team, Dessy likes Liverpool and Real Madrid,Boy likes Barcelona and Manchester United. On Sunday night there will be a football big match between Manchester United versus Liverpool. And certainly both of them will not miss the game.

On Saturday night before the match......
Boy visited Dessy's house. He invited Dessy to bet again,and the stake is hair. Whoever lost had to give her hair to shave. Dessy initially rejected Boy's idea. She loves her long hair. Because of pride and does not want to seen lose before the game Dessy accept the challenge.

On Sunday night....
They decided to watch the football match at a cafe. Dessy sure if Liverpool will win the game. More ever there is a requirement that added Dessy that she would shave her hair when Manchester United winning by a margin of more than one goal.

The match begins.....
Dessy and Boy seemed enthusiastic. The occasionally yell when their favorites team attacking the opponent. In 12th minute Wayne Rooney breaks the deadlock. 1:0 for Manchester United....
"keep calm Boy, Liverpool will makes many goals after Rooney's goal." desi says.
"ha..ha..ha..,you must say good bye to your long hair Dessy...."boy answers
" oh no way Boy,Liverpool will win the game."
But when Juan Mata scored the second goal for Manchester United Dessy feel worry. She still hopes Liverpool  can scores goal to reduce or equalize,even win the game.
Dessy's hopes vanished when Van Persie scores the third goal,and locks Manchester United victory.

Dessy really sad when the game ends 3:0 for The Red Devil. It means she must lose her long hair. Dessy hopeless and satisfiy.... She has to shave her hair.
"Hi Dessy are you ready to shave your hair?"
"yes,because lost the bet please shave my hair Boy..."
But Boy does not shave Dessy's hair tonight, he wants shave Dessy's hair in traditional barbershop tomorrow. Dessy reluctantly agreed because she lost a bet.

Monday morning.....
Boys goes to Dessy's house. They will go to traditional barbershop near the market. If still morning the place is quiet so it can be more comfortable for Dessy to shave her hair there. About 15 minutes they reach the place. Seemed an old man welcomed them.....
Please come in,what can I do for you young peoples?barber asked them.
" my friend will cut her hair sir." Boy answered.
"I can not cut women's hair, please go to other place."
"she want to shave her hair so please help us sir"
"ok,please sit here."the barber asks Dessy to sit in barber chair.
Then Dessy walk into the chair and sit on it. The barber pull out the white cape from the desk and wears the cape to Dessy.
Boy issued camcorder / handycam to takes the pictures when the barber shave Dessy.

The process begins.....
The barber combs Dessy's hair,then he start on back of head,combs up the hair and snip...snip...snip... More than 40 centimeter of Dessy's hair falling into the white cape and floor. Tears streaming down Dessy's cheeks,it seems she is not willing to cut even shave her hair. Boy gives tissues for Dessy to sweep her tears. While the barber seemed to enjoy his job. Lest he is also a hair fetish,hahaha.....

It's amazing,the barber continuous into the top,more hair that fall into cape and floor. After the barber cuts the right and left side Dessy's hair is now only a few inches. The barber put down the scissor and comb then takes the clipper. The clipper switch on and.....nguuuuuuung.... The shave begins,start from back,right and left sides,and the last front and top of head. Now there is not hair on Dessy's head. The hair falling into white capes and barbershop's floor.

The barber then takes a hair brush and powder to clean hair pieces in the face,neck,and body of Dessy,while opening the white cape.

Dessy down from the barber chair and then she says to Boy," just wait for revenge Boy...."
Boy just laughs and pay the barber. They get out from the barbershop , not forgetting before exiting Dessy wears a hat to covers her head......

See you on next stories....

Senin, 15 Desember 2014

Manfaat ikut Taaruf seri 1

Manfaat ikut Taaruf

Boy sudah beberapa lama ini menjadi jomblo setelah terakhir kali kekasih yang ingin dinikahinya malah meninggalkan dia dengan lelaki lain. Tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan Boy pun berusaha mencari lagi wanita yang akan dia pilih untuk menjadi pendamping hidup.
Salah satu jalan yang dia ikuti adalah menjadi peserta Taaruf/biro jodoh Islami yang diadakan Departemen Agama di tempat dia tinggal.

Setelah sekian lama mengikuti belum seorang pun yang menarik hati Boy. Dan siang itu sebuah SMS  masuk ke telepon genggamnya. Ternyata dari seorang peserta Taaruf juga. Sepertinya wanita ini yang berusaha untuk lebih mengenal Boy. Setelah beberapa SMS sudah saling membalas akhirnya muncul hasrat fetish Boy. Dia mulai bertanya menjurus ke rasa ingin tahu tentang rambut yang dimiliki wanita ini. Dari situ Boy tahu bahwa rambutnya sepunggung.

Boy pun mengirim SMS seperti ini " wah panjang ya rambutnya,apa tidak ingin ganti penampilan? Apalagi tempat kamu kan panas trus kan gerah kalo rambut kamu panjang." Dan dia pun membalas emang gerah sih,pingin juga di potong pendek."

Kesempatanlah tidak di sia-siakan Boy. Dia mau ketemuan tapi dengan syarat tu cewek rambutnya mau dipotong sama Boy. Ternyata hasrat Boy tidak bertepuk sebelah tangan. Wanita itu mau bertemu dengan Boy Dan mempersilakan Boy untuk memotong rambut panjangnya. Boy Dan wanita itupun lalu berencana bertemu 1 minggu lagi. Siiiip ujar Boy dalam hati........

Selang satu minggu kemudian.........
Waktu menunjukkan pukul 09.30 Boy pun menunggu wanita itu di tempat yang telah dijanjikan. Tak berapa lama kemudian datang 2 orang wanita berhijab berboncengan speeds motor. Yang duduk di belakang turun lalu menghampiriku, " maaf mas Boy ya?" tanya wanita itu. Iya ini Reni yg kemarin SMS janjian ketemu sama aku ya? Ow... Tampak Boy kurang tertarik dengan wanita yang bernama Reni itu,yang sekarang jadi fokus Boy adalah eksekusi rambutnya Reni.

Kemudian untuk tempat potong rambutnya Reni mengajak Boy ke rumah temannya yang kebetulan tidak jauh Dari tempat per temuin mereka. setelah basabasi sebentar eksekusi pun di mulai. Reni duduk di sebuah kursi lalu dia pun mulai melucuti jilbabnya....... Tampak kelihatan rambut panjang yang memenuhi punggungnya...... Wow panjang juga  pikir Boy dalam hati. Kemudian Boy mulai menyisir pelan-pelan rambut panjang Reni lalu diambil lah karet untuk mengikat rambut Reni. Tak lupa pula sebuah cape warna putih dipasangkan ke tub uh Reni. Kini tangan kanan Boy sudah memegang gunting Dan tangan kirinya memegangi kuncir rambut yang mau dipotong.....

Kemudian......
Snip....snip....snip.... Perlahan-lahir kuncir itu mulai berpisah dari rambut Reni,tampak Boypun nafasnya mulai naik turun ga karuan.kini sebuah ponitail sepanjang 40cm an berada di tangan Boy.
Setelah meletakkan ponitail Boy pun segera mengambil sisir Dan Akan melanjutkan memotong rambut Reni. Dia mulai Dari bagian tengkuk yang dia angkat lebih Dari 90derajat utk menghasilkan trap yang tinggi. Kres...Kres...Kres... Rambut sepanjang 4-5cm mulai berjatuhan memenuhi cape warna putih itu,lalu berlanjut ke bagian atasnya Dan terlihatlah trap yang agak tinggi dengan rambut yang semakin panjang di bagian samping. Suara desing gunting pun masih terdengar  dengan pemandangan rambut yang mulai berjatuhan ke cape Dan lantai. Tampak lantai pun mulai tertutup potongan rambut Reni,hingga akhirnya finishing Dan selesailah.... Sebuah gunting an bob nungging dengan gradasi yang cukup tinggi. Boy pun mulai mengambil sikat untuk membersihkan potongan rambut yang menempel di leher,pipi Dan cape. Boy lalu membuka cape warna putih itu melepaskannya Dari tub uh Reni......
Ok udah selesai Ren,suka nggak nie? Wah enteng nie Boy and aku suka model potongannya,bikin aku kelihatan lebih muda ya Boy,jawab Reni sambil memandangi wajah dan rambut barunya di cermin.

Setelah itu Boy mengemasi peralatan potongnya dan pamit pulang.
Setelah hari itu Reni pun hampir tiap hari selalu membuka komunikasi dengan Boy,sampai suatu hari Ada SMS yang bikin Boy deg-degan...... Apa isi smsnya?

Tunggu di Kisah selanjutnya.......

Minggu, 14 Desember 2014

Model kursus potong rambut

Model Kursus Potong Rambut

Boy yang hobi melihat wanita potong rambut kini mulai berpikir untuk bisa memotong rambut wanita. Akhirnya dia memutuskan mengikuti kursus potong rambut disebuah salon kecil di daerahnya.

Singkat kata Boy sudah mulai mengikuti kursus memotong rambut. Karena itu salon tidak menyediakan model terpaksalah Boy mencari sendiri modelnya. Tetapi tidak terlalu sulit mencari model karena salon itu letaknya di dekat pasar Dan terminal. Hari pertama kursus materinya gunting rata. Kebetulan saat berangkat menuju tempat kursus Boy berpapasan dengan mbak mbak usia 20 an,lalu coba saja ditawari jadi model,tanpa banyak berpikir mbaknya langsung mau aja.... Great! Pikir Boy,mbak yang panjang rambutnya hampir sepantat itu pun diajaknya ke tempat kursus.

Sampai tempat kursus segeralah peralatan potong rambut dikeluarkan. Si modelpun disuruh duduk di kursi potong. Kini cape wanna biru langit itupun sudah ditangan Boy dan segera menutupi badan model. "mas motongnya sedikit Aja ya! " pinta model itu. Dan dengan arahan instruktur gunting di tangan boy mulai menyusuri punggung si model sambil terdengar bunyi kres...kres...kres.... Beserta helaian rambut sepanjang 5cm mulai berjatuhan ke lantai. Dari sisi kanan gunting mulai berjalan untuk kemudian berhenti di ujung kiri model. Lumayan tebal juga rambut si mbaknya.... Tampaknya dia juga tidak keberadaan rambutnya dipotong 5cm. Setelah merapikan potongannya ga sampai 20 menit proses potong rambut pun sudah selesai,cape warna biru langit itupun q lepas dari badan model.

Wow pengalaman hari pertama kursus potong rambut. Dapat model rambut panjang tapi cuma dipotong 5cm. Pengalaman yang tidak dapat dilupakan.....

Setelah beberapa pertemuan kini tibalah ke potongan oval... Boy mencoba mencari model masuk ke pasar,terminal tapi tidak Ada hasil. Instruktur pun berinisiatif membantu mencarikan,kebetulan salon di depannya sering digunakan Mobil angkutan untuk menurunkan penumpang jadi wanita yg turun Dari angkot langsung ditawari sama instruktur untuk menjadi model kursus.
Setelah sekian lama menunggu....... Turunlah 2 gadis Dari angkutan umum,usianya sekitar 17an ditawari jadi model kursus tanpa berpikir langsung mengiyakan.
Kerennnnn!!! wow ternyata yg jadi model cuma 1 orang yg rambutnya lebih panjang Dan tebal.
Segera boy persilakan model duduk diatas kursi potong. Lalu cape mulai boy kibaskan di depan model kemudian ditarik kebelakang membalut tubuh model.

Rambut mulai diparting jadi 4 bagian,belakang kanan,kiri,samping kanan,kiri..... Kemudian mulai boy angkat bagian belakang bawah. Diturunkan bagian setengah telinga Dan atas arahan instruktur Boy potong sebatas bahu.... Snip....snip.... Rambut tebal sepanjang lebih Dari 20cm mulai jatuh ke cape untuk kemudian berhamburan ke lantai.... Panjang sekali rambutnya boy potong tapi model pasrah saja. Kemudian selapis Demi selapis rambut model diturunkan boy untuk kemudian dipotong. Atas arahan instruktur rambut bagian sampingnya dipotong lebih pendek dari belakang. Jadi semakin ke samping semakin pendek. Kini lantai di bawah kursi potong itupun sudah ditumpuki potongan rambut si model.

Tak terasa 30 menit sudah berlalu dan model pun rambutnya sudah menjadi pendek,tampaknya dia suka penampilan barunya. Kemudian selesai merapikan semua bagian rambutnya segera  Boy ambil hair dryer untuk styling rambut model.lalu dia bersihkan potongan potongan rambut yang masih menempel di cape dengan sikat rambut..... N selesai.... Cape Boy lepaskan Dari tubuh model.
Boy melongo melihat banyaknya tumpukan rambut di lantai tempat dia berdiri sekarang.

Hair fetish adalah .......

Hair fetish ..... Kenikmatan dalam Ketidakberdayaan

Terlihat seorang anak kecil,sebut saja namanya Boy tampak sesekali matanya memperhatikan gerak gerik seorang kapster sebuah salon yang sedang memotong rambut pelanggan wanitanya. Tak sedetikpun dia berusaha melepas pandangannya Dari tempat itu.
Mulai dari wanita itu masuk kedalam salon,duduk di kursi potong,duduk diselimuti cape penutup bahu,sampai proses potong rambutnya. Tampaknya Boy sangat menikmati apa yang sedang dia lihat.

Tidak sekali ini saja Boy melakukan hal itu,nampaknya dia seperti kecanduan dan ingin sekali mengulanginya lagi terus menerus. Entah apa namanya ini tapi yang jelas dia begitu menikmati setiap kali melihat wanita sedang memotong rambut berselimutkan cape penutup bahu.

Beberapa tahun kemudian ternyata kegemaran Boy tidak hilang malah semakin menjadi. Dari yang sekedar melihat kini Boy berimajinasi seandainya dia benar-benar tidak hanya melihat tapi juga melakukannya. Akhirnya diajaklah teman-temannya main ke rumahnya. Ada laki-laki dan ada perempuan juga. Mulailah dia mengajak teman-temannya main potong rambut,dengan bekal kain taplak meja dan jepitan jemuran,tanpa ada gunting,hehe....

Berperanlah Boy seperti seorang kapster yang akan memotong rambut pelanggannya sementara teman-temannya menjadi pelanggan. Satu persatu teman Boy di suruh duduk di depan cermin,lalu boy pasangkan kain utk penutup badan Dan dijepit dengan penjepit jemuran. Tralala..... Tangan Boy sekolah-olah gunting yang sedang membabat rambut. Beberapa kali dia ulangi permainan itu.

Kini Boy yg sudah hampir 20 tahun masih belum mengerti kelainan apa yang dia alami sehingga begitu gemarnya melihat wanita potong rambut. Selalu terpikir Boy seorang diri yang mempunyai perasaan seperti ini.

Bahkan kenikmatan yang dia rasa kan saat melihat wanita potong rambut setingkat dengan merasakan klimaks dalam bercinta. Boy pun menutupi kegemarannya ini karena berpikir kegemaran yang aneh Dan tidak masuk akal.

Boy juga sering berselancar di dunia maya untuk memenuhi hobinya itu. Dan justru dari situlah dia menemukan banyak orang berhobi sama dengannya. Baru Boy tahu bahwa kenikmatan seperti itu banyak juga yang mengalaminya dan dikenal dengan istilah HAIR FETISH......