Kamis, 18 Desember 2014

Karena Taruhan Bola

Boy Dan Dessy sangat suka melihat pertandingan sepakbola. Mereka sering bertaruh di setiap pertandingan yang mereka saksikan. Mereka mempunyai klub kesukaan sendiri-sendiri.
Dessy suka Liverpool dan Real Madrid sedang kan Boy senang Manchester United Dan Barcelona. Pada minggu malam akan ada pertandingan antara Manchester United melawan Liverpool. Dan tentu saja mereka tidak ingin melewatkan pertandingan itu.

Pada Sabtu malam Boy datang ke rumah Dessy. Dia mengajak Dessy untuk bertaruh lagi,Dan taruhannya adalah.....RAMBUT!!!
Siapapun yang kalah harus merelakan rambutnya dibotaki. Dessy tentu saja menolak ide gila Boy,dia sangat mencintai rambut panjangnya. Akan tetapi karena gengsi dan tidak ingin dikatakan menyerah sebelum perang Dessy pun menerima tantangan itu.

Minggu malamnya......
Mereka memutuskan untuk melihat pertandingan bola itu di sebuah kafe. Dessy sangat yakin jika Liverpool Akan memenangi pertandingan ini. Apalagi ada perjanjian tambahan bahwa Dessy Akan menggunduli rambutnya jika  Manchester United menang dengan selisih lebih Dari satu gol.

Pertandingan pun dimulai......
Dessy Dan Boy sangat antusias sekali.  sesekali berteriak ketika Tim kesayangannya menyerang Tim lawan. Dan akhirnya pada menit ke 12 Wayne Rooney memecah kebuntuan setelah tendangannya tidak berhasil dihalau kiper Liverpool , 1:0 untuk Manchester United.
"tenang saja Boy,Liverpool akan membuat banyak gol setelah gol Rooney ini." kata Dessy.
"hahaha.... Kamu sepertinya harus mengucapkan selamat tinggal pada rambut panjangmu Des.."
"oh,tidak bisa! Liverpool akan memenangkan pertandingan ini."
Tapi ketika MU melalui Juan Mata mencetak gol kedua Dessy mulai khawatir. Dia masih berharap Liverpool dapat mencetak gol untuk memperkecil kedudukan,mengimbangi bahkan memenangkan pertandingan.
Harapan Dessy pun sirna setelah Van Persie mencetak gol ketiga sekaligus mengunci kemenangan MU. Dessy benar-benar sedih kecewa atas kekalahan ini sekaligus kecewa Dan takut karena sebentar lagi dia akan kehilangan MAHKOTA yang dicintainya.
"Hei apakah kamu sudah siap dibotaki Des?"
"oh..tidak! Tapi silakan kamu gunduli rambutku karena aku sudah kalah taruhan."
Ternyata Boy tidak akan memotong rambut Dessy malam itu juga,tapi dia ingin Dessy besok mencukur rambutnya di tempat pangkas rambut sederhana dekat pasar. Desi sedikit bernafas lega karena setidaknya masih ada waktu untuk mengucapkan selamat tinggal pada rambut kesayangannya.

Keesokan paginya....
Boy pergi untuk menjemput Dessy di rumahnya. Mereka akan pergi ke tempat pangkas rambut itu. Jika masih pagi Boy berpikiran tempat itu masih sepi jadi Dessy bisa lebih merasa nyaman ketika dia dipangkas rambutnya. Sekitar 15 menit an mereka pun sampai ke tempat pangkas rambut itu. Seorang Bapak tua menyambut mereka.
" Silakan masuk,apa yang bisa saya bantu?tukang pangkas rambut itu bertanya.
Boy pun menjawab, " Ini pak teman saya mau pangkas rambutnya."
" Ow...maaf mas Bapak tidak biasa dan tidak bisa memangkas rambut wanita. Silakan pergi ke salon saja mas."
" Dia minta dipotong gundul pak,jadi Bapak pasti bisa,tolong ya pak!"
" Ok silakan duduk mbak." tukang pangkas itu menyuruh Dessy duduk di kursi pangkas. Lalu Dessy melepas topi Dan jaketnya. Tampak dia hanya memakai tank top warna pink dengan celana jeans,segera beranjak menuju kursi pangkas itu lalu mendudukinya. Kemudian Bapak itu mengeluarkan kain penutup badan/cape warna putih dari laci mejanya,memakaikannya ke Dessy. Tampak gadis itu tidak berdaya terperangkap dalam balutan kain putih itu,dan pasrah atas apa yang akan terjadi.

Tidak lupa Boy mengeluarkan handycam untuk mengabadikan momen dimana tukang pangkas itu akan menghabisi rambut Dessy.
Pertama-tama Bapak itu menyisir rambut Dessy,agak lama juga Bapak itu menyisir,hingga kemudian dia sendok bagian belakang bawah rambut desi dan Kres....kresss.....kresssss..... Mungkin sekitar 50 cm rambut Dessy mulai berjatuhan,menutupi cape putih dan lantai di ruangan itu. Dessy tampak terkejut,air matanya mulai membasahi pipi. Tampaknya dia belum rela rambutnya dipotong. boy menyerahkan tissue untuk Dessy agar dia bisa mengelap air matanya.
Sedang kan tukang pangkas tampak sangat menikmati pekerjaannya. Jangan jangan dia HAIR FETISH ya? Hahahaha......
Sangat luar biasa melihat ya. Bapak itu kemudian melanjutkan pekerjaannya,ke bagian lebih atas sampai puncak kepala. Rambut yang berguguran pun semakin banyak,seperti jatuh ya hujan yang turun dengan deras. Kemudian berlanjut ke sisi kiri dan kanan hingga rambut desi kini hanya tinggal beberapa senti saja. Lalu Bapak itu meletakkan gunting Dan sisirnya digantikan sebuah kliper yang diambilnya. Kini tangan kirinya memegang kepala Dessy dan tangan kanannya memegang kliper. Ditundukkan kepala Dessy kliper dinyalakan klik! Nguuuuuuuung..... Suara kliper mulai terdengar Dan berjalan Dari tengkuk Dessy keatas,Tampaknya Dessy agak kegelian juga sampai tangan kiri Bapak itu memegang kepala Dessy lebih kuat lagi. Berlanjut ke bagian samping kanan Dan kiri ,terakhir bagian depan Dan puncak kepala. Sekarang tak sehelai rambut pun berada di kepala Dessy.rambutnya memenuhi cape putih itu dan lantai tempat pangkas rambut itu.

Bapak itupun mengambil sikat rambut dan bedak untuk membersihkan potongan potongan rambut yang jatuh ke wajah,leher Dan tubuh Dessy,sambil dia buka kain penutup badan warna putih itu.
Sudah selesai mbak.... Dessy pun turun Dari kursi itu sambil bercermin dan mengelus kepala barunya yang tanpa rambut. Dia beranjak ke kursi tunggu di pangkas rambut untuk mengambil jaket dan topi lalu memakainya. Lalu berkata kepada Boy," Tunggu saja pembalasanku Boy!!!"
Boy hanya tertawa sambil membereskan handycam nya lalu membayar kepada Bapak tukang pangkas itu. Kemudian mereka meninggalkan tempat pangkas itu dengan meninggalkan gundukan rambut di lantai.......... Selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar