Selasa, 30 Desember 2014

Gara-Gara Tes Masuk Kerja

Berbekal skill Dan ijazah potong rambutku ku coba melamar pekerjaan di sebuah salon baru di Kota Semarang. Aku pun mencoba melamar di posisi asisten top stylist. Dua minggu kemudian Ada panggilan tes dari tempat yang aku lamar tadi. Besok aku harus datang ke kompleks ruko di daerah puri anjasmoro Semarang. Dengan ditemani seorang sahabat aku menuju tempat panggilan tes kerja tersebut. Sampai kompleks ruko itu aku bingung ko alamat tempat aku dipanggil untuk tes bukan sebuah salon tapi supplier alat listrik. Aku pun bingung lalu bertanya kepada karyawan yang ada di dalam ruko itu. Ternyata yang punya salon adalah seorang yang sudah sukses dengan usaha supplier alat listrik hampir se Jawa Tengah. Jadi tes kerja di laksanakan di kantor usaha listriknya. Aku pun disuruh menunggu hingga kemudian datang seorang berambut botak,badannya tegap Dan kekar. Dia mengenalkan dirinya Jaka... Ternyata orang ini lah yang menjadi top stylist di salon yang akan dibuka itu. Tes wawancara tidak berlangsung lama,lebih menanyakan pengalaman aku di bidang tata rambut. Lalu dia menyuruhku untuk praktek memotong 2 model rambut cowok dan cewek. Kemudian datang Bos salon itu yang bernama Ibu Esther,dia juga akan menyaksikan aku mempraktekkan keahlian potong rambutku. Lalu bang Jaka meminta bu Esther untuk menunjuk 2 karyawannya agar menjadi model utk praktek aku. Wah deg degan juga rasanya,ada grogi dan gugup juga. Lalu aku di ajak ke sebuah ruangan penyimpanan alat alat salon yang nantinya akan dipergunakan untuk salon baru itu. Bang Jaka meminjamkan alat alat potongnya kepadaku. Lalu model yang cowok disuruh duduk di kursi potong itu,ku kenakan cape silver dengan tulisan WELLA di bagian depannya. Bang Jaka menyuruh memotong dengan model terserah aku,lalu ku ambil clipper ku tipiskan bagian belakang Dan sampingnya lalu terakhir kupotong dengan gunting penipis sekaligus untuk memberi kesan runcing tidak rata bagian atasnya Dan jadilah model spike semi Mohawk. Selesai tes untuk guntingan rambut cewek. Nah sekarang giliran tes gunting cewek,ternyata para karyawati tidak mau menjadi model hingga bu Esther yang turun sendiri memerintahkan karyawatinya yang berambut sepunggung untuk menjadi modelku. Tampak sekali raut wajah keterpaksaan dari perempuan ini. Sepertinya dia tidak mau tapi karena perintah langsung dari big bos jadi tidak bisa mengelak lagi. Dan bagiku memotong model cowok tadi biasa saja begitu mau memotong model cewek rasanya lain ada desir desir yang membangkitkan gairah Dan memacu adrenalin. Dengan ikut di lihat bu Esther Dan bang Jaka karyawati ini lalu duduk di kursi potong. Segera kualitas tubuhnya dengan cape warna silver itu. Terlihat tegang sekali muka perempuan yang jadi model tes potong rambut ini. Lalu kusisiri dulu rambutnya,selanjutnya aku membaginya menjadi empat bagian. Model yang harus aku buat terserah kreasiku,segera saja kuturunkan parting yang belakang sampai batas diatas telinga lalu rambut yang diturunkan aku semprot dengan air kusisir kutarik dengan tangan lurus ke bawah tanpa pengangkatan. Gunting mulai menempel di bahunya dan snip...snip...snip... Kupotong sebahu dengan guntingan rata. Tampak perempuan itu terkejut dengan panjang rambut yang aku potong sampai dia menoleh ke lantai. Seperti ingin mengatakan kalau jangan kependekan potongnya..... Ternyata panjang juga rambutnya yang kupotong. Ada 25cm lebih panjang rambutnya yang jatuh ke lantai..... Selapis Demi selapis kuturunkan rambutnya kupotong dengan sedikit pengangkatan,dengan acuan menyambung Dari bagian yang pertama aku potong. Untuk bagian yang samping aku sambung kan dengan yang belakang hingga terlihat guntingan yang rata,Dan hasilnya semacam guntingan bob classic rata. Tapi aku tidak berhenti sampai situ rambut yang sudah dipotong tadi aku angkat hingga 90 derajat lalu aku gunting lagi. Apalagi rambutnya lurus dan agak tebal jadi mendukung sekali aku potong seperti imajinasiku. Begitu juga bagian samping aku angkat menyesuaikan bagian belakang Dan tampaklah guntingan dengan trap yang tinggi sehingga terkesan rambut tidak tebal,terakhir aku tipiskan ujung ujung rambutnya dengan gunting penipis/bergerigi untuk memberi kesan ringan melayang. Setelah itu aku blow rambutnya sampai seperti yang aku inginkan,terakhir aku styling dengan tangan. Kini terlihatlah perubahan penampilan karyawati itu. Tidak Ada rambut panjangnya lagi. Yang ada kini seorang perempuan dengan gaya rambut bob variasi,dengan trap tinggi Dan guntingan jepang yang terkesan memberi efek rambut ringan melayang. Tampaknya wanita itu penasaran ingin segera melihat wajah barunya di cermin. Segera saja kubersihkan potongan rambutnya dengan handuk dan sikat rambut lalu ku buka cape silver penutup tubuhnya. Perempuan itu seperti bernafas lega setelah terperangkap dalam balutan cape silver dan kursi potong itu. Tes pun selesai.... Aku disuruh menunggu lagi kabar pengumuman hasil tes wawancara Dan praktek itu. Hehe ko sepertinya Ada yang basah nie,Kira Kira apanya yang basah ya? Haha...... Thanks to... Salon Biyoshi,hotel Ciputra Simpang5 Semarang. Owner: bu Esther Top stylist: bang Jaka(almarhum) Crew: gilang,taufik,Alan,lastri,Ani,etc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar