Nama saya John,saya adalah seorang hair fetish. Kegemaran saya melihat wanita potong rambut. Sejak dari saya duduk di sekolah dasar saya begitu antusias melihat aktifitas seorang kapster yang sedang memotong rambut wanita di salon.
Saya tidak pernah tahu Dan menyadari darimana rasa suka saya itu berasal. Dan mencoba untuk menikmatinya saja. Toh juga tidak Ada yang dirugikan.
Baik lah saya ingin berbagi pengalaman saya pertama kali memotong rambut wanita....
Di waktu sekolah dulu saya melihat wanita potong rambut saja sudah puas,maka saya lebih suka memotong rambut di salon daripada di barbershop. Karena sambil antri menunggu giliran saya bisa curi curi pandang melihat wanita wanita itu di potong rambutnya. Triknya saya memilih salon yang rame tapi stylistnya cuma satu,jadi puas deh lihatnya.haha.... Silakan di coba trik ini.
Tapi ternyata melihat saja belum memuaskan saya. Setelah selesai SMA timbul keinginan yang lebih Dari sekedar melihat para wanita atau gadis potong rambut. Saya juga ingin bisa memotong rambut mereka juga. Makanya ketika di salon saya juga perhatikan bagaimana cara stylist memotong rambut pelanggan wanitanya,jadi sambil belajar sekalian.
Setelah itu yang harus saya lakukan adalah mencari wanita yang mau jadi kelinci percobaan saya. Tapi rasa malu itu masih ketika saya mau menawari seseorang yang rambutnya boleh saya potong. Karena anggapan orang potong rambut wanita adalah kerjaan orang salon,Dan laki laki yang kerja di salon sering dinilai miring oleh sebagian masyarakat kita. Tapi whatever orang mau bilang yang penting hobi saya bisa tersalurkan,toh aq juga merasa normal normal saja,hanya hobi ini yang mungkin orang akan anggap aneh. Tapi ternyata mencari model itu tidak mudah,apalagi orang lain juga belum tahu kemampuan saya memotong rambut.
Hingga kemudian terjadilah suatu kesempatan.....
Waktu itu Ibu menyuruh saya untuk ikut paman saya Dan berharap saya mendapatkan pekerjaan di sana. Tapi dalam hati ini sebenarnya merasa ga nyaman kalau harus tinggal di Kota itu,apalagi ikut di rumah saudara. Tapi saya tidak mau mengecewakan Ibu jadi saya iyakan saja anjuran beliau.
Tetapi saya bilang ke Ibu kalau saya merasa tidak betah disana ya tetap akan pulang,Dan Ibu pun bisa memahami Hal itu. Dan terakhir sebelum saya berangkat saya bilang ke Ibu dengan malu malu bahwa John mau ke rumah paman bu tapi John juga meminta satu Hal ke Ibu yaitu John ingin memotong rambut Ibu sekembalinya Dari rumah paman. Meski awalnya agak keheranan toh Ibu akhirnya menyetujuinya,mungkin yang beliau pikirkan saya mau tinggal di rumah paman. Dan berangkat lah saya ke rumah paman.
Sampai sekitar dua minggu kemudian setelah berusaha untuk bisa betah tinggal di rumah paman tapi ternyata perasaan tidak nyaman itu lebih kuat menyerang. Saya pun mengatakan kepada pamannya kalau ingin pulang Dan mencari pekerjaan di dekat rumah. Pamannya berusaha untuk menahan tapi Saya tetap ingin pulang jadi lah Saya pulang hari itu juga.
Sesampainya di rumah saya pun berterusterang ke Ibu kalau tidak betah tinggal di rumah pamannya. Setelah mendengar penjelasan saya ibu juga bisa mengerti.
Kini giliran saya menagih janji Ibu. Dengan gugup saya bilang ke Ibu untuk memotong rambutnya. Dengan tidak yakin Ibu pun bersiap diri. Saya pun segera menyiapkan peralatan potong sederhana saya,sebuah gunting biasa,jepit rambut,semprotan air,sisir kain berwarna hijau dan jepitan jemuran. Kemudian Ibu duduk di kursi depan cermin yang sudah saya persiapkan. Lalu saya pakaikan kain warna hijau itu ke tubuh Ibu kutarik ke belakang Dan saya jepit dengan jepitan jemuran. Saya benar benar gugup Dan deg degan.... Baru pertama Kali ini memotong rambut. Wah rasanya cenat cenut ga karuan,seperti orang sedang bercinta,ini baru memakaikan cape gimana potongnya nanti.
Setelah itu kubasahi rambut Ibu dengan semprotan air lalu ku bagi menjadi empat bagian,belakang kiri,kanan,samping kiri Dan kanan. Kusisakan sebatas telinga ke bawah yang kubiarkan terurai. Bagian yang terurai itu ku sisir lalu gunting pun kini sudah berada di tangan kananku Kres....kress... Mulai ku potong rambutnya dibawah leher. Dan rasanya benar benar tidak dapat di ungkapkan kata kata,ibarat orang bercinta pas ada di puncak klimaksnya.... Baru di guntingan pertama adekku sudah menumpahkan sesuatu di celana... DAHSYAT!!!
Lalu ku lanjutkan ke bagian atasnya kuturunkan selapis Demi selapis seperti yang biasa aku lihat.baru saja selesai bagian belakang mau berlanjut ke samping tiba tiba.... Seorang tamu datang mengetuk pintu rumah Dan memanggil Ibu. Segera ku lepas semua jepitan di rambut Ibu,begitu juga kain berwarna hijau yang menutupi tubuh sekalian aku lepas. Huh! Lumayan pikir ku bisa untuk mengatur nafas dulu.
Tidak Ada Lima menit tamu itu pulang Dan kembali ku lanjutkan memotong rambut Ibu. Beliau duduk kembali Dan ku pakaikan kembali kain warna hijau untuk cape itu ke tubuhnya. Rambutnya tidak perlu aku bagi lagi,bagian samping aku Tarik ke bawah Dan kusambungkan dengan rambut belakang,snip...snip... Helaian rambut berjatuhan ke lantai. Karena baru pertama Kali aku hanya berani potong model rata dengan sedikit trap. Rambut yang dipotong pun tidak lebih Dari dua sentimeter. Terakhir aku potong poninya sebatas alis. Dan... Selesai...
Ku buka penutup tubuh warna hijau itu Dan membersihkan potongan potongan rambutnya.
Sepertinya Ibu saya tidak puas dengan guntingan saya Dan Akan merapikannya lagi di salon. Tapi beliau tidak marah.
Mungkin mengecewakan bagi beliau,tapi untuk saya itu adalah sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidup. Dan bagi karier hair fetish John hahahaha......
Ini adalah pengalaman pertama seorang hair fetish memotong rambut wanita,bagaimana dengan anda???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar