Jumat, 19 Desember 2014

Manfaat Ikut Taaruf seri 2

Setelah pertemuan pertama itu Reni berusaha untuk selalu berkomunikasi dengan Boy. Pertemuan pertama itu mengesankan buat Reni dan sepertinya dia pun ingin kembali bertemu Boy.  Walaupun sebenarnya Boy tidak Ada ketertarikan terhadap Reni. Sampai kemudian satu bulan setelah pertemuan pertama itu Reni mengirim SMS kepada Boy yang intinya dia ingin kembali bertemu dengan Boy. Kebetulan Boy sedang kumat fetishnya jadi dia mau ketemu Reni lagi tapi dia mau potong lagi rambut Reni dengan berbagai alasan yang dia katakan untuk meyakinkannya. Akhirnya ada SMS balasan Dari Reni..... "okelah Boy kamu boleh potong rambutku terserah kamu"

Pucuk dicinta ulam pun tiba,ketika fetish melanda ada santapan lezat tersedia......
Pagi itupun Boy memasukkan semua peralatan potongnya ke dalam tas. Kemudian dia segera memacu motornya ke tempat pertemuannya dengan Reni. Sampai di tempat pertemuan rumahnya Reni sudah sampai terlebih dahulu. Kemudian sambil senyam senyum Reni mengajak Boy masuk ke tempat itu.
" mau minum apa Boy?"Tanya Reni
"udahlah ga usah repot-repot,terserah saja....oya mau langsung potongnya sekarang Aja?"Tanya boy penuh nafsu karena hasrat fetishnya segera terpenuhi.
" bentarlah Boy buru-buru amat,ngobrol-ngobrol dulu lah...kan dah lama ga ketemu juga?"
" kan ngobrolnya bisa waktu potong sekalian Ren, ayolah!"ucapkan Boy semakin ga sabar.
" oke deh kita potong di lantai atas,di balkon aja ya?
" ya,siap ...."ujar Boy sambil beranjak Dari kursi lalu berjalan menaiki tangga menuju balkon di lantai atas. Sampai di atas ternyata tempatnya memang sudah dipersiapkan sama Reni. Sebuah kursi untuk potong Dan meja kecil untuk menaruh alat potong sudah tersedia. Boy pun mengeluarkan peralatan perangnya. Sebuah dompet berisi satu set gunting beserta sisir potong,jepit rambut,cape warna putih,sprayer,catok,hair dryer,Dan .....CLIPPER!!! Wah ko ada clipper emang mau dipotong gimana rambut Reni?

Boy segera menyuruh Reni duduk di kursi,lalu Boy memasangkan cape di badan Reni...
"Rambutku mau dipotong gimana Boy?" Reni pun penasaran terhadap apa yang akan dilakukan Boy pada rambutnya.
" udah tenang saja serahkan saja pada ahlinya,haha.... Yang pasti aku akan buat kamu lebih cantik Ren. " jawab Boy berlagak seperti hairstylist ternama. Ya perlu diketahui juga Boy bukan fetish biasa,dia juga pernah belajar gunting rambut di tempat ternama juga jadi kemampuan potongnya tidak perlu di ragukan.
Boy lalu melakukan parting,bagian puncak dan depan boy kumpulkan lalu dia jepit. Untuk samping dan belakang dia biar kan terurai. Panjang rambut Reni belum berbeda jauh dari setelah Boy potong satu bulan yang lalu. Setelah rambut di parting kemudian dia sisir bagian yang terurai lalu bukan gunting yang dia ambil melainkan CLIPPER!!!

Yang terjadi kemudian, klik! Dengungan suara clipper mulai terdengar.....
" Boy apa yang Akan kamu lakukan?aku ga mau dipotong botak. Itu kan alat yang biasanya dipakai di pangkas rambut untuk memotong gundul kan? Aku ga mau!!!" teriak Reni terkejut sambil marah.
" Tenang aja Ren,liat hasilnya nanti toh kamu pasti akan suka." jawab Boy enteng.
" Tapi ga dipotong gundul kan Boy?" akhirnya Reni mulai pasrah.
Lalu clipper mulai berjalan Dari tengkuk Reni,dengan sisir di tangan kirinya Boy mulai membabat rambut Reni. Gumpalan- gumpalan rambut pun mulai berguguran..... Clipper semakin bergerak ke atas gumpalan gumpalan rambut pun semakin berjatuhan ke lantai, wow bagian belakang rambut Reni yang kini pendek sekali memperlihatkan kulit kepalanya. Karena tidak Ada cermin jadi Reni hanya bisa menerka nerka saja. Kemudian berlanjut ke bagian samping,clipper itu bergerak semakin buas. Semakin panjang helai rambut yang berjatuhan,termasuk ada yang jatuh di atas cape putih di pangkuan Reni. Dari ekspresi wajahnya Reni terlihat tegang,cemas,seperti mau berontak juga. Tapi rasa sukanya ke Boy membuat dia tidak berdaya. Bagian samping pun selesai hingga terlihat juga kulit kepalanya. Lalu Boy meletakkan clippernya,tangannya mulai melepas jepit yang menahan rambut bagian puncak Dan depan Reni. Setelah menyisir rambut yng terjepit tadi,Boy mengambil sebuah gunting potong. Diangkatlah bagian puncak untuk disambungkan dengan bagian belakang,Kres...kress...kresssss... Rambut puncak itu mulai berjatuhan,lalu disambungkan ya dengan bagian depannya lagi.semakin ke depan semakin panjang. Terakhir bagian poninya dia potong miring,bagian kanan pendek sealis semakin ke kiri semakin panjang.... Setelah selesai dia semprot rambut Reni dengan air di sprayer lalu diambilnya gunting penipis untuk memberi tekstur. Dia mulai gunting Dari tengkuk keatas,lalu bagian samping Dan terakhir puncak dan poni.

Oke selesai,tinggal aku keringkan, boy pun mulai menyalahkan hair dryer dan mengarhkan ke rambut Reni tanpa bantuan sisr blow hanya memakai jarinya saja untuk styling. Lalu setelah selesai styling Boy ambil sikat rambut Dari dalam tas Dan bedaknya juga untuk membersihkan potongan potongan rambut yang jatuh ke wajah,leher Dan tubuh Reni. Kemudian dia buka cape warna putih Dan ....
" Oke sudah selesai Ren."
Reni tampaknya tidak sabar,dia segera mencari cermin lalu sambil mengelus elus
rambut yang baru dipotong Boy.
"Aduh boy bagus sie tapi kayaknya kependekan deh..."
" Ga lah Ren,bagus ko,cocok sama wajah kamu."
Sepertinya Reni merasa kependekan walaupun sebenarnya suka hasil guntingan Boy. Ya mungkin karena rasa suka itu Reni berusaha menutupi kekecewaannya. Dia tetap merasa itu terlalu pendek.


Aka kan Reni masih mau dipotong lagi oleh Boy setelah kekecewaannya itu? Akankah Ada cerita manfaat ikut Taaruf seri 3?
Ikuti terus saja ceritanya.......




" Aduh Boy bagus sih tapi apa ga kependekan nie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar