Senin, 15 Desember 2014

Manfaat ikut Taaruf seri 1

Manfaat ikut Taaruf

Boy sudah beberapa lama ini menjadi jomblo setelah terakhir kali kekasih yang ingin dinikahinya malah meninggalkan dia dengan lelaki lain. Tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan Boy pun berusaha mencari lagi wanita yang akan dia pilih untuk menjadi pendamping hidup.
Salah satu jalan yang dia ikuti adalah menjadi peserta Taaruf/biro jodoh Islami yang diadakan Departemen Agama di tempat dia tinggal.

Setelah sekian lama mengikuti belum seorang pun yang menarik hati Boy. Dan siang itu sebuah SMS  masuk ke telepon genggamnya. Ternyata dari seorang peserta Taaruf juga. Sepertinya wanita ini yang berusaha untuk lebih mengenal Boy. Setelah beberapa SMS sudah saling membalas akhirnya muncul hasrat fetish Boy. Dia mulai bertanya menjurus ke rasa ingin tahu tentang rambut yang dimiliki wanita ini. Dari situ Boy tahu bahwa rambutnya sepunggung.

Boy pun mengirim SMS seperti ini " wah panjang ya rambutnya,apa tidak ingin ganti penampilan? Apalagi tempat kamu kan panas trus kan gerah kalo rambut kamu panjang." Dan dia pun membalas emang gerah sih,pingin juga di potong pendek."

Kesempatanlah tidak di sia-siakan Boy. Dia mau ketemuan tapi dengan syarat tu cewek rambutnya mau dipotong sama Boy. Ternyata hasrat Boy tidak bertepuk sebelah tangan. Wanita itu mau bertemu dengan Boy Dan mempersilakan Boy untuk memotong rambut panjangnya. Boy Dan wanita itupun lalu berencana bertemu 1 minggu lagi. Siiiip ujar Boy dalam hati........

Selang satu minggu kemudian.........
Waktu menunjukkan pukul 09.30 Boy pun menunggu wanita itu di tempat yang telah dijanjikan. Tak berapa lama kemudian datang 2 orang wanita berhijab berboncengan speeds motor. Yang duduk di belakang turun lalu menghampiriku, " maaf mas Boy ya?" tanya wanita itu. Iya ini Reni yg kemarin SMS janjian ketemu sama aku ya? Ow... Tampak Boy kurang tertarik dengan wanita yang bernama Reni itu,yang sekarang jadi fokus Boy adalah eksekusi rambutnya Reni.

Kemudian untuk tempat potong rambutnya Reni mengajak Boy ke rumah temannya yang kebetulan tidak jauh Dari tempat per temuin mereka. setelah basabasi sebentar eksekusi pun di mulai. Reni duduk di sebuah kursi lalu dia pun mulai melucuti jilbabnya....... Tampak kelihatan rambut panjang yang memenuhi punggungnya...... Wow panjang juga  pikir Boy dalam hati. Kemudian Boy mulai menyisir pelan-pelan rambut panjang Reni lalu diambil lah karet untuk mengikat rambut Reni. Tak lupa pula sebuah cape warna putih dipasangkan ke tub uh Reni. Kini tangan kanan Boy sudah memegang gunting Dan tangan kirinya memegangi kuncir rambut yang mau dipotong.....

Kemudian......
Snip....snip....snip.... Perlahan-lahir kuncir itu mulai berpisah dari rambut Reni,tampak Boypun nafasnya mulai naik turun ga karuan.kini sebuah ponitail sepanjang 40cm an berada di tangan Boy.
Setelah meletakkan ponitail Boy pun segera mengambil sisir Dan Akan melanjutkan memotong rambut Reni. Dia mulai Dari bagian tengkuk yang dia angkat lebih Dari 90derajat utk menghasilkan trap yang tinggi. Kres...Kres...Kres... Rambut sepanjang 4-5cm mulai berjatuhan memenuhi cape warna putih itu,lalu berlanjut ke bagian atasnya Dan terlihatlah trap yang agak tinggi dengan rambut yang semakin panjang di bagian samping. Suara desing gunting pun masih terdengar  dengan pemandangan rambut yang mulai berjatuhan ke cape Dan lantai. Tampak lantai pun mulai tertutup potongan rambut Reni,hingga akhirnya finishing Dan selesailah.... Sebuah gunting an bob nungging dengan gradasi yang cukup tinggi. Boy pun mulai mengambil sikat untuk membersihkan potongan rambut yang menempel di leher,pipi Dan cape. Boy lalu membuka cape warna putih itu melepaskannya Dari tub uh Reni......
Ok udah selesai Ren,suka nggak nie? Wah enteng nie Boy and aku suka model potongannya,bikin aku kelihatan lebih muda ya Boy,jawab Reni sambil memandangi wajah dan rambut barunya di cermin.

Setelah itu Boy mengemasi peralatan potongnya dan pamit pulang.
Setelah hari itu Reni pun hampir tiap hari selalu membuka komunikasi dengan Boy,sampai suatu hari Ada SMS yang bikin Boy deg-degan...... Apa isi smsnya?

Tunggu di Kisah selanjutnya.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar