Kamis, 25 Desember 2014

Barbershop Jalanan Alun-Alun Yogyakarta

Mbah Noto demikian sapaanya adalah seorang kakek yg sudah 30 tahun bekerja membuka pangkas rambut di bawah pohon di barat Alun Alun utara Yogyakarta. Kebanyakan pelanggannya adalah orang orang tua juga. Malu mungkin bagi mereka yang muda muda memotong rambutnya di tempat itu. Walaupun kadang kadang ada juga anak muda yang memotong rambutnya ke mbah Noto. Atau malah turis turis asing tertarik merasakan sensasi potong rambut di bawah pohon rindang.

Peralatan yang dipakai kakek yang satu ini juga sudah terlihat usang. Ada gunting potong,hand clipper,bedak,pisau cukur,asahan pisau,sikat rambut,Dan 2kain putih yang tergantung yang warna ya sudah berubah jadi kecoklatan. Dan uniknya lagi kakek yang satu ini tidak memasang tarif tapi seikhlasnya saja pemberian orang yang potong.

Pada suatu siang.......
Datang 2 orang turis asal Perancis bersama seorang pemandu. Pemandu itu mengatakan pada mbah Noto kalau turis yang wanita ingin potong rambut di sini. Tentu saja mbah Noto menolak karena dia tidak mau memotong rambut wanita. Tapi melalui pemandunya turis itu tetap memaksa hingga akhirnya Mbah Noto menyerah. Lalu turis wanita itu pun duduk di kursi pangkas yang lebih mirip kursi kayu di sekolah itu. Dan turis prianya mempersiapkan peralatan videonya. Ternyata turis ini hair fetish dari Perancis ya?hahaha.... Setelah peralatan sudah siap merekam turis pria itu mempersilakan mbah Noto memulai pekerjaannya. Mbah Noto pun mengambil kedua kain lusuh itu,yang sebenarnya bukan cape potong tapi kain biasa. Satu dipasangkan di belakang punggung,yang satu dipasangkan dari depan lalu ditarik ke belakang dan ditahan menggunakan jepitan jemuran. Lalu turis wanita itu pun ikatan rambutnya di buka kakek eksentrik ini. Wow ternyata rambutnya sepantat gila juga ya ni cewek..... Atas permintaan turis laki laki rambut turis wanita itu diikat diatas tengkuknya agar ponitail nanti bisa dibawanya. Kemudian diikat lah rambut turis wanita itu dengan karet sehingga membentuk ponitail sepanjang lebih Dari 70cm. Setelah itu Mbah Noto mengambil gunting dan suara gunting mulai terdengar snip...snip...snip... Ponitail itu sedikit Demi sedikit mulai terpotong. Terlihat ketegangan di wajah bule cantik itu. Mungkin shock juga rambut yang sudah dipanjangkan bertahun-tahun akan hilang dalam sekejap. Kadang kadang dia pejamkan mata juga seperti tidak mau melihat apa yang sedang terjadi. Tidak sampai 3menit terpotong lah semua ponitail itu Dan di letakkan ke meja di depan cermin olehnya. Gunting pun diletakkannya juga kemudian tangan mbah Noto merah clipper manual/hand clipper itu. Mula mula ditempelkannya clipper itu dari depan kepalanya melaju ke arah puncak kepala,lalu berlanjut ke sebelahnya, potongan rambut warna pirang itu pun mulai mengotori kain penutup tubuh Dan trotoar di bawah kursi potong itu. Dari depan tampaklah bule itu sudah berkepala botak. Tampak cewek itu malah tersenyum sambil melirik ke arah cowoknya yang sedang asyik merekam kejadian itu dengan handycamnya. Mbah Noto pun mulai mencukur bagian belakang,hand clipper berjalan Dari arah tengkuk,menuju puncak kepala. Cewek bule itu sepertinya agak kegelian ketika hand clipper berjalan Dari tengkuknya. Gumpalan gumpalan rambut pun berjatuhan. Semakin banyak saja potongan rambut yang berjatuhan Dan sebagian sudah beterbangan tertiup angin. Dan setelah bagian belakang selesai tampaklah seorang cewek bule terbalut dalam kain putih lusuh yang sudah tidak berambut lagi. Hand clipper pun diletakkan Dan diambillah kuas yang sudah dicelupkan kirim cukur. Kirim itu lalu dioleskan ke kepala gadis Perancis itu. Lalu dengan pisau cukur Mbah Noto mengerik rambut rambut yang masih tersisa di kepala gadis itu biar terlihat botak licin mengkilap tanpa sehelai rambut. Dari depan proses pengerikan dimulai kemudian berlanjut ke seluruh bagian lainnya. Sekitar 10 menit belalu Dan kini gadis yang sebelumnya mempunyai rambut sepantat itupun benar-benar habis tak bersisa rambutnya. Dengan bedak Dan sikat rambut mulai dibersihkan potongan potongan rambut yang masih menempel di kepala gadis itu. Dan selesailah pekerjaan mbah Noto,dia buka kain penutup tubuh itu.gadis itu tampak belum beranjak Dari kursi pangkas Dan masih melihat penampilan barunya di cermin. Sambil sesekali tersenyum mungkin aneh saja melihat wajah barunya. Turis laki laki pun mematikan handycamnya,kemudian memasukkannya ke dalam tas. Menyerahkan uang 100 ribu rupiah kepada mbah Noto,mengajak gadis itu bangkit dari kursi pangkas itu untuk segera melanjutkan jalan jalan mengelilingi Jogja. Mbah Noto yang sekali memotong biasanya dapat uang 5-10 ribu itupun agak kaget juga,tapi Alhamdulillah itu rezeqi. Akhirnya kedua turis beserta pemandunya itu meninggalkan "salon di bawah pohon rindang" itu sambil membawa ponitail sepanjang lebih dari 70cm. The adventures of a hair fetish from France in Yogyakarta street barbershop.....

1 komentar:

  1. kayaknya problem cuma di tampilan mobile / hp
    karena pemilihan themes aja. dikasih garism miring m1 tetep gak berubah beda denganpunyaku
    http://aasugiharto.blogspot.com/?m=1 hasilnya beda dengan http://aasugiharto.blogspot.com/

    BalasHapus